Takut Film Tak Laku, Industri Film Dewasa di AS Tolak Wajib Kondom

Sabtu, 20 Februari 2016 - 16:23 WIB
Takut Film Tak Laku,...
Takut Film Tak Laku, Industri Film Dewasa di AS Tolak Wajib Kondom
A A A
CALIFORNIA - Industri film dewasa di California, Amerika Serikat (AS) menentang penggunaan wajib kondom bagi semua pemain film. Mereka takut, dengan penggunaan “alat pengaman” orang-orang tidak lagi menonton film mereka.

Para pelaku di industri film dewasa di AS takut kebijakan wajib kondom dari Divisi Standar dan Keselamatan Dewan Kesehatan setempat bisa membuat mereka kehilangan pekerjaan.

Kebijakan itu sejatinya dibuat untuk menghentikan penyebaran penyakit menular seksual pada para pelaku industri film dewasa. Tapi, pihak industri hiburan dewasa itu keberatan.

Semua dari kita di sini untuk alasan yang sama. Kami ingin menjaga pekerja di California aman,” kata aktor film porno SiouxsieQ, selama sidang umum dengan Divisi Standar dan Keselamatan Dewan Kesehatan di California, hari Kamis lalu.

Pihak industri film berdalih, mengadopsi peraturan khusus tentang penggunaan kondom dan langkah-langkah keamanan lainnya membuat penonton film tidak suka, yang pada akhirnya bisnis bernilai miliaran dolar yang mempekerjakan ribuan orang itu akan hancur.

Panel sidang umum yang terdiri dari tujuh orang akhirnya luluh dengan protes tersebut. Empat dari tuju anggota panel mengatakan “ya” untuk tuntutan pihak industri film dewasa, sedangkan tiga anggota panel tetap mengatakan “tidak”.

Juru bicara California Occupational Health and Safety Administration (Cal/OSHA), Julia Bernstein mengatakan, panel sidang sekarang akan mulai mempertimbangkan standar keamanan baru untuk pekerja industri film porno.

Sidang selama lima jam itu dihadiri pihak perwakilan industri film, mulai dari aktor hingga penulis naskah. Mereka menyampaikan keluhan secara sopan yang berhasil mempengaruhi panel sidang umum.

Saya meminta Anda untuk tidak menyetujui kebijakan ini yang akan membahayakan saya dan rekan-rekan saya, kata aktor film porno, Maxine Holloway, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (20/2/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0808 seconds (0.1#10.140)