AS Minta Turki Berhenti Serang Kurdi Suriah
AS Minta Turki Berhenti Serang Kurdi Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyerukan Turki untuk berhenti melakukan serangan terhadap Kurdi Suriah. Seruan ini muncul tidak lama setelah Turki melakukan serangan terhadap basis Kurdi yang berada di Allepo.
"Kami telah mendesak Kurdi Suriah dan pasukan lainnya yang berafiliasi dengan YPG (Perlindungan Masyarakat Kurdi) untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi saat dengan merebut wilayah baru," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby.
"Kami juga telah melihat laporan mengenai penembakan artileri dari sisi Turki di perbatasan dan mendesak Turki untuk menghentikan penembakan tersebut," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/2).
Di kesempatan yang sama Kirby juga menuturkan bahwa AS akan berusaha keras untuk bisa meredakan ketegangan diantara kedua belah pihak. "Kami prihatin tentang perkembangan situasi Aleppo dan kami tengah bekerja untuk meredakan ketegangan di semua sisi," imbuhnya.
Kirby menambahkan bahwa Kurdi Suriah dan Turki harusnya sadar bahwa mereka memiliki musuh yang sama, yakni ISIS. Menurutnya, kedua belah pihak harusnya bekerjasama untuk bisa mengalahkan ISIS, dan bukan bertempur satu sama lainnya.
"Kami telah mendesak Kurdi Suriah dan pasukan lainnya yang berafiliasi dengan YPG (Perlindungan Masyarakat Kurdi) untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi saat dengan merebut wilayah baru," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby.
"Kami juga telah melihat laporan mengenai penembakan artileri dari sisi Turki di perbatasan dan mendesak Turki untuk menghentikan penembakan tersebut," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (14/2).
Di kesempatan yang sama Kirby juga menuturkan bahwa AS akan berusaha keras untuk bisa meredakan ketegangan diantara kedua belah pihak. "Kami prihatin tentang perkembangan situasi Aleppo dan kami tengah bekerja untuk meredakan ketegangan di semua sisi," imbuhnya.
Kirby menambahkan bahwa Kurdi Suriah dan Turki harusnya sadar bahwa mereka memiliki musuh yang sama, yakni ISIS. Menurutnya, kedua belah pihak harusnya bekerjasama untuk bisa mengalahkan ISIS, dan bukan bertempur satu sama lainnya.
(esn)
Explore More