Rusia Gelar Latihan Anti Teror di Pulau Sengketa

MOSKOW - Pejabat wilayah Khabarovsk menyatakan, pasukan Distrik Militer Timur Rusia tengah menggelar latihan anti teror di Pulau Kuril yang berada di Laut Okhotsk.

"Latihan militer ini bertujuan melawan teroris imajiner dengan partisipasi dari unit pasukan senapan mesin-artileri dari Distrik Timur Militer, Angkatan Udara dari Wilayah Primorsky dan detasemen penerbangan helikopter militer. Latihan ini dimulai di Kepulauan Kuril," kata Kolonel Alexander Gordeev, seperti dikutip dari laman Sputniknews, Rabu (3/2/2016).

Gordeev mengatakan, bahwa latihan ini ditujukan untuk melatih pencarian dan mencegah kelompok bersenjata ilegal. Latihan ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman terorisme global yang berasal dari berbagai kelompok radikal, terutama ISIS, yang dilarang di Rusia dan berbagai negara lain.

Sekedar informasi, Pulau Kuril selama ini menjadi ajang sengketa antara Rusia dengan Jepang. Empat pulau yang menjadi sengketa di kepulauan itu disita oleh Rusia selama Perang Dunia II setelah Jepang menyerah.

Namun, hingga saat ini, baik Jepang maupun Rusia belum pernah meneken perjanjian perdamaian secara resmi pasca perang. Keduanya bahkan harus terjebak dalam sengketa tak berujung atas pulau-pulau yang menjadi mata rantai kepulauan Kuril selama beberapa dekade.