Davutoglu: Kami Tak Ingin Perparah Hubungan dengan Rusia
A
A
A
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Ahmed Davutoglu menuturkan, pihaknya enggan meningkatkan ketegangan dengan Rusia. Namun, karena jet Rusia lagi-lagi menerobos wilayah Turki, maka hal ini memaksa Turki untuk bereaksi.
"Turki tidak ingin meningkatkan ketegangan dalam hubungan dengan Rusia. Tapi, Turki akan selalu menunjukkan kepekaan terhadap pelanggaran perbatasan," kata Davutoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir News.am pada Selasa (1/2).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga menuturkan, bukan hanya Turki yang telah mencatat pelanggaran udara yang dilakukan jet Rusia, melainkan juga NATO. "Kami dan NATO telah mencatat pelanggaran ini," sambungnya.
Rusia sendiri, melalui juru bicara Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Igor Konashenkov telah membantah jika pesawat tempur Rusia menerobos wilayah udara Turki. Dia lantas menyebut Turki melakukan propaganda murahan.
Kedua negara itu hingga kini masih bersitegang setelah pesawat jet pengebom Rusia yang memerangi kelompok teror di Suriah ditembak jatuh pesawat tempur Turki di perbatasan Suriah-Turki pada November 2015 lalu. Rusia kemudian menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki setelah Ankara menolak meminta maaf.
"Turki tidak ingin meningkatkan ketegangan dalam hubungan dengan Rusia. Tapi, Turki akan selalu menunjukkan kepekaan terhadap pelanggaran perbatasan," kata Davutoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir News.am pada Selasa (1/2).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga menuturkan, bukan hanya Turki yang telah mencatat pelanggaran udara yang dilakukan jet Rusia, melainkan juga NATO. "Kami dan NATO telah mencatat pelanggaran ini," sambungnya.
Rusia sendiri, melalui juru bicara Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Igor Konashenkov telah membantah jika pesawat tempur Rusia menerobos wilayah udara Turki. Dia lantas menyebut Turki melakukan propaganda murahan.
Kedua negara itu hingga kini masih bersitegang setelah pesawat jet pengebom Rusia yang memerangi kelompok teror di Suriah ditembak jatuh pesawat tempur Turki di perbatasan Suriah-Turki pada November 2015 lalu. Rusia kemudian menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki setelah Ankara menolak meminta maaf.
(esn)