Ancam Serang Spanyol, ISIS Bersumpah Siapkan Serangan Dahsyat
A
A
A
BAGHDAD - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS menyatakan bahwa mereka tengah menyiapkan serangan dahsyat untuk Barat. Saking dahsyatnya, serangan itu akan membuat negara-negara Barat melupakan serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS) yang menewaskan 3.000 orang atau serangan di Paris.
ISIS juga kembali menyatakan akan menyerang Spanyol. Mereka menyatakan, Barat khususnya Spanyol akan membayar mahal karena merebut kekuasaan Islam di Andalusia.
Ancaman ini diucapkan saat seorang algojo ISIS berdialek Prancis akan mengeksekusi lima orang yang dituding sebagai mata-mata Irak dalam video propaganda terbaru kelompok itu seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Minggu (31/1/2016).
Dalam pernyataannya, sang algojo menyatakan, Spanyol harus menanggung akibat atas runtuhnya kekuasaan Islam di Andalusia, sebelah selatan Spanyol, di mana bangsa Moor memerintah dari 711 SM hingga 1492.
Ia kemudian menyinggung tentang Cordoba dan Toledo, serta mengatakan tanah kuno Andalusia adalah milik Muslim dan tidak akan dilupakan. Setelah mengucapkan ancamannya, sang algojo kemudian mengeksekusi 5 orang yang tengah berlutut mengenakan seragam tahanan warna oranye.
ISIS juga kembali menyatakan akan menyerang Spanyol. Mereka menyatakan, Barat khususnya Spanyol akan membayar mahal karena merebut kekuasaan Islam di Andalusia.
Ancaman ini diucapkan saat seorang algojo ISIS berdialek Prancis akan mengeksekusi lima orang yang dituding sebagai mata-mata Irak dalam video propaganda terbaru kelompok itu seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Minggu (31/1/2016).
Dalam pernyataannya, sang algojo menyatakan, Spanyol harus menanggung akibat atas runtuhnya kekuasaan Islam di Andalusia, sebelah selatan Spanyol, di mana bangsa Moor memerintah dari 711 SM hingga 1492.
Ia kemudian menyinggung tentang Cordoba dan Toledo, serta mengatakan tanah kuno Andalusia adalah milik Muslim dan tidak akan dilupakan. Setelah mengucapkan ancamannya, sang algojo kemudian mengeksekusi 5 orang yang tengah berlutut mengenakan seragam tahanan warna oranye.
(ian)