Terowongan Perbatasan Runtuh, 7 Anggota Hamas Tewas
A
A
A
GAZA - Tujuh orang anggota kelompok Hamas tewas ketika sebuah terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel. Pernyataan ini dikeluarkan oleh sayap bersenjata kelompok militan Islam tersebut.
Dalam pernyataannya, sayap kelompok Hamas Brigade Al-Qassam menyatakan, terowongan tersebut runtuh akibat hujan deras. Butuh waktu dua hari untuk menemukan mayat para anggota yang tewas dan mengumumkan kematian mereka.
"Para Mujahidin menjadi martir untuk memperbaiki terowongan tua tempat sejumlah operasi dilakukan pada perang 2014 lalu," begitu bunyi pernyataan Brigade Al-Qassam, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (29/1/2016).
"Para ayah dari martir ini harus bangga. Seluruh dunia akan menyaksikan terowongan yang mereka buat akan digunakan untuk melawan Israel jika mereka berani menyerang rakyat dan tanah kami," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Hamas telah menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007. Mereka merebut Jalur Gaza dari faksi saingannya, Fatah. Sayap bersenjata Hamas adalah salah satu dari beberapa kelompok militan yang beroperasi di wilayah yang diblokade oleh Israel dan Mesir.
Dalam pernyataannya, sayap kelompok Hamas Brigade Al-Qassam menyatakan, terowongan tersebut runtuh akibat hujan deras. Butuh waktu dua hari untuk menemukan mayat para anggota yang tewas dan mengumumkan kematian mereka.
"Para Mujahidin menjadi martir untuk memperbaiki terowongan tua tempat sejumlah operasi dilakukan pada perang 2014 lalu," begitu bunyi pernyataan Brigade Al-Qassam, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (29/1/2016).
"Para ayah dari martir ini harus bangga. Seluruh dunia akan menyaksikan terowongan yang mereka buat akan digunakan untuk melawan Israel jika mereka berani menyerang rakyat dan tanah kami," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Hamas telah menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007. Mereka merebut Jalur Gaza dari faksi saingannya, Fatah. Sayap bersenjata Hamas adalah salah satu dari beberapa kelompok militan yang beroperasi di wilayah yang diblokade oleh Israel dan Mesir.
(ian)