Pemimpin Afrika Desak Burundi Terima Pasukan Perdamaian

Rabu, 27 Januari 2016 - 22:28 WIB
Pemimpin Afrika Desak Burundi Terima Pasukan Perdamaian
Pemimpin Afrika Desak Burundi Terima Pasukan Perdamaian
A A A
ADDIS ABABA - Negara-negara Afrika mencoba mendorong Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza, untuk menerima pasukan penjaga perdamaian. Hal itu dilakukan guna mencegah negara itu terjebak dalam konflik etnis.

Seorang diplomat senior Uni Afrika (UA) mengatakan, negara-negara Afrika akan mencoba membujuk Nkurunziza untuk mengubah pikirannya. "Namun, dia tidak diharapkan untuk mendukung rencana tersebut," kata diplomat itu seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (27/1/2016).

UA mengumumkan rencana pada bulan Desember lalu untuk mengirim 5.000 pasukan perdamaian ke Burundi. Rencana ini dipicu tewasnya 400 orang dalam aksi kekerasan terburuk sejak perang etnis di negara itu berakhir pada tahun 2005.

Namun, rencana itu ditolak oleh Presiden Nkurunziza. Ia menyatakan akan memerangi setiap tentara Penjaga Perdamaian yang menuju Burundi. Nkurunziza menganggap setiap pasukan Penjaga Perdamaian yang masuk ke wilayah Burundi sebagi aksi invasi.

Aksi kekerasan pecah di Burundi setelah Nkurunziza menyatakan akan maju kembali untuk masa jabatan ketiga kalinya dalam pemilu Presiden di negara itu. Keputusan Nkurunziza ini dianggap telah menciderai perjanjian perdamaian yang ditandatangani untuk mengakhiri perang etnis pada 2005 lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5545 seconds (0.1#10.140)