Moskow Ragukan Klaim Korut Soal Bom Hidrogen
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Kremlin tidak yakin bahwa Korea Utara (Korut) melakukan uji coba bom hidrogen seperti yang diklaim Pyongyang pada 6 Januari lalu. Sebelumnya, klaim Korut soal bom hidrogen sempat mengundang kecaman dari banyak pihak.
"Kami tengah berkonsultasi dengan Amerika Serikat, mitra kami China, serta dengan perwakilan dari Republik Korea Selatan dan Jepang terhadap apa yang terjadi. Kami tidak yakin bahwa ini (uji coba pada 6 Januari lalu) adalah pengujian bom hidrogen," kata Lavrov dalam konferensi pers tahunan dikutip dari Sputniknews, Selasa (26/1/2016).
Lebih jauh Lavrov mengatakan, tidak ada pemerintah yang boleh memilki senjata nuklir di Semenanjung Korea, termasuk Pyongyang, Seoul, ataupun AS. "Siapa pun tidak boleh membawa unsur persenjataan nuklir mereka ke daerah itu lagi," sambungnya.
Sebelumnya, Korut mengaku telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen pada 6 Januari lalu. Pernyataan Korut ini menuai kecaman dari dunia internasional. Terlebih, uji coba itu dilakukan oleh Korut di bawah resolusi PBB terhadap uji coba nuklir negara itu di masa lalu.
"Kami tengah berkonsultasi dengan Amerika Serikat, mitra kami China, serta dengan perwakilan dari Republik Korea Selatan dan Jepang terhadap apa yang terjadi. Kami tidak yakin bahwa ini (uji coba pada 6 Januari lalu) adalah pengujian bom hidrogen," kata Lavrov dalam konferensi pers tahunan dikutip dari Sputniknews, Selasa (26/1/2016).
Lebih jauh Lavrov mengatakan, tidak ada pemerintah yang boleh memilki senjata nuklir di Semenanjung Korea, termasuk Pyongyang, Seoul, ataupun AS. "Siapa pun tidak boleh membawa unsur persenjataan nuklir mereka ke daerah itu lagi," sambungnya.
Sebelumnya, Korut mengaku telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen pada 6 Januari lalu. Pernyataan Korut ini menuai kecaman dari dunia internasional. Terlebih, uji coba itu dilakukan oleh Korut di bawah resolusi PBB terhadap uji coba nuklir negara itu di masa lalu.
(ian)