Pimpin Massa Bakar Kedubes Saudi, Ulama Iran Ditangkap
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran telah menangkap ulama yang juga pengkhotbah bernama Hassan Kurdmihan, atas tuduhan memimpin massa untuk menyerang dan membakar kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Teheran. Amuk massa Iran pada awal bulan ini sebagai protes atas eksekusi ulama Syiah, Nimr Baqir Al-Nimr oleh otoritas Saudi.
Kurdmihan merupakan Direktur Lembaga Keagamaan di Teheran dan Karaj, Iran. Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Urusan Luar Negeri Parlemen Iran, Mohammadreza Mohseni Sani, mengatakan bahwa Kurdmihan ditangkap setelah kembali ke Iran dari Suriah.
Di Suriah, ulama Iran itu melayani divisi tempur Garda Revolusi bersama pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sebelumnya, Asisten Menteri Dalam Negeri Iran untuk Urusan Keamanan, Hussein Dhulfaqari, mengatakan bahwa dalang dari serangan terhadap kantor Kedubes Saudi di Teheran telah ditahan oleh pasukan keamanan Iran tanpa menyebutkan namanya.
“Serangan terhadap kedutaan itu sebuah operasi yang sebelumnya direncanakan oleh kelompok terkenal terkait kegiatan keagamaan,” kata Dhulfaqari, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (26/1/2016).
Kurdmihan dikenal sebagai "pengkhotbah muda," yang terkait dengan Ansar Hizbullah dan telah menciptakan sejumlah komite agama di berbagai distrik di Teheran. Ansar Hizbullah didirikan pada tahun 1995 dan menerima dukungan keuangan dari beberapa pemimpin Garda Revolusi dan pejabat tinggi lainnya.
Mohseni Sani mengatakan bahwa Kurdmihan telah didukung oleh sejumlah lembaga, tetapi tidak mengungkapkan siapa saja mereka. Penangkapan Kurdmihan menyusul penangkapan sekitar 100 orang lain yang terkait serangan terhadap Kedutaan dan Konsulat Saudi di Iran.
Kurdmihan merupakan Direktur Lembaga Keagamaan di Teheran dan Karaj, Iran. Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Urusan Luar Negeri Parlemen Iran, Mohammadreza Mohseni Sani, mengatakan bahwa Kurdmihan ditangkap setelah kembali ke Iran dari Suriah.
Di Suriah, ulama Iran itu melayani divisi tempur Garda Revolusi bersama pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sebelumnya, Asisten Menteri Dalam Negeri Iran untuk Urusan Keamanan, Hussein Dhulfaqari, mengatakan bahwa dalang dari serangan terhadap kantor Kedubes Saudi di Teheran telah ditahan oleh pasukan keamanan Iran tanpa menyebutkan namanya.
“Serangan terhadap kedutaan itu sebuah operasi yang sebelumnya direncanakan oleh kelompok terkenal terkait kegiatan keagamaan,” kata Dhulfaqari, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (26/1/2016).
Kurdmihan dikenal sebagai "pengkhotbah muda," yang terkait dengan Ansar Hizbullah dan telah menciptakan sejumlah komite agama di berbagai distrik di Teheran. Ansar Hizbullah didirikan pada tahun 1995 dan menerima dukungan keuangan dari beberapa pemimpin Garda Revolusi dan pejabat tinggi lainnya.
Mohseni Sani mengatakan bahwa Kurdmihan telah didukung oleh sejumlah lembaga, tetapi tidak mengungkapkan siapa saja mereka. Penangkapan Kurdmihan menyusul penangkapan sekitar 100 orang lain yang terkait serangan terhadap Kedutaan dan Konsulat Saudi di Iran.
(mas)