Laporan Kematian Litvinenko Rusak Hubungan Rusia-Inggris
A
A
A
LONDON - Duta besar Rusia untuk Inggris, Alexander Yakovenko mengatakan, kesimpulan laporan penyelidikan kasus kematian mantan agen KGB Rusia, Alexander Litvinenko, akan merusak hubungan bilateral Inggris dan Rusia.
Menurut laporan penyelidikan independen di Inggris, Litvinenko, yang membelot ke Inggris, dibunuh dua agen Pemerintah Presiden Vladimir Putin dengan cara diracun.
"Provokasi kotor pemerintah Inggris ini tidak bisa tidak merusak hubungan bilateral kami," kata diplomat Rusia itu setelah mendatangi Kantor Luar Negeri Inggris, seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (21/1/2016).
"Kami menganggap kasus Litvinenko dan bagaimana penyelidikan kasus itu ditutup adalah sebuah bentuk provokasi yang mencolok oleh pemerintah Inggris," sambung Yakovenko.
Dikatakan oleh Yakovenko, dirinya juga tidak bisa menerima dugaan bahwa Rusia terlibat dalam kematian Alexander Litvinenko. "Ini benar-benar tidak dapat diterima bahwa negara kami, Rusia, diduga terlibat dalam kematian Litvinenko," tukasnya.
Menurut laporan penyelidikan independen di Inggris, Litvinenko, yang membelot ke Inggris, dibunuh dua agen Pemerintah Presiden Vladimir Putin dengan cara diracun.
"Provokasi kotor pemerintah Inggris ini tidak bisa tidak merusak hubungan bilateral kami," kata diplomat Rusia itu setelah mendatangi Kantor Luar Negeri Inggris, seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (21/1/2016).
"Kami menganggap kasus Litvinenko dan bagaimana penyelidikan kasus itu ditutup adalah sebuah bentuk provokasi yang mencolok oleh pemerintah Inggris," sambung Yakovenko.
Dikatakan oleh Yakovenko, dirinya juga tidak bisa menerima dugaan bahwa Rusia terlibat dalam kematian Alexander Litvinenko. "Ini benar-benar tidak dapat diterima bahwa negara kami, Rusia, diduga terlibat dalam kematian Litvinenko," tukasnya.
(ian)