Marinir AS Menangis Saat Ditangkap Pasukan Iran
A
A
A
TEHERAN - Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan kejadian yang tidak diketahui khalayak saat 10 pelaut Amerika Serikat (AS) ditangkap militer Iran. Ia mengatakan bahwa para pelaut AS tersebut menangis saat ditangkap militer Iran.
"Para Marinir AS itu menangis ketika mereka ditangkap. Namun mereka kemudian merasa lebih baik setelah pasukan IRGC memperlakukan mereka dengan baik," kata Komandan IRGC, Brigjend Hossein Salami, seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (17/1/2016).
Salami mencatat, setelah kejadian itu, politisi AS meminta rekan-rekan mereka asal Iran untuk membebaskan para pelaut tersebut dalam serangkaian panggilan telepon.
"AS dengan rendah hati mengakui keperkasaan dan kekuatan kami, dan kami membebaskan Marinir mereka setelah yakin bahwa mereka telah memasuki perairan Iran secara tidak sengaja dan bahkan kami mengembalikan senjata mereka," tutur Salami.
Sebelumnya, 10 pelaut asal AS ditahan oleh militer Iran setelah kapal yang mereka tumpangi memasuki perairan Iran. Namun belakangan, mereka di bebaskan setelah diketahui jika hal itu terjadi karena kesalahan navigasi.
"Para Marinir AS itu menangis ketika mereka ditangkap. Namun mereka kemudian merasa lebih baik setelah pasukan IRGC memperlakukan mereka dengan baik," kata Komandan IRGC, Brigjend Hossein Salami, seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (17/1/2016).
Salami mencatat, setelah kejadian itu, politisi AS meminta rekan-rekan mereka asal Iran untuk membebaskan para pelaut tersebut dalam serangkaian panggilan telepon.
"AS dengan rendah hati mengakui keperkasaan dan kekuatan kami, dan kami membebaskan Marinir mereka setelah yakin bahwa mereka telah memasuki perairan Iran secara tidak sengaja dan bahkan kami mengembalikan senjata mereka," tutur Salami.
Sebelumnya, 10 pelaut asal AS ditahan oleh militer Iran setelah kapal yang mereka tumpangi memasuki perairan Iran. Namun belakangan, mereka di bebaskan setelah diketahui jika hal itu terjadi karena kesalahan navigasi.
(ian)