Pria AS yang Ditahan Korut Berprofesi sebagai Pendeta

Selasa, 12 Januari 2016 - 21:36 WIB
Pria AS yang Ditahan Korut Berprofesi sebagai Pendeta
Pria AS yang Ditahan Korut Berprofesi sebagai Pendeta
A A A
SEOUL - Pria Amerika Serikat (AS) keturunan Korea yang ditangkap oleh Korea Utara (Korut) dengan tuduhan mata-mata ternyata seorang pendeta. Hal itu dikatakan oleh seorang pembelot Korut yang pernah bertemu dan melakukan perjalanan dengan pria tersebut pada tahun 2007 lalu.

Ma Young-ae, seorang pembelot Korut, mengatakan bahwa ia pernah bertemu dengan Kim Dong-chul yang dituding sebagai mata-mata di AS. Ma mengaku, dalam sebuah pertemuan gereja, Dong-chul mengaku sebagai seorang misionaris untuk membantu Korut.

"Dia mengatakan kepada gereja bahwa ia adalah seorang misionaris yang bekerja di Korut dan mengirim barang-barang dari China ke Korut untuk membantu orang miskin di negara itu," kata Ma seperti disitir dari Reuters, Selasa (12/1/2016).

Kepada Ma, Dong-chul mengaku jika dirinya mengirimkan bantuan medis ke Korut. Ia akan keluar dan masuk melalui wilayah Rason, zona ekonomi khusus Korut yang berbatasan dengan China.

"Saya terkejut melihat wajahnya di TV," kata Ma sembari menambahkan ia sempat menolak permintaan Dong-chul yang meminta ia dan suaminya untuk datang ke China untuk bekerja bersamanya.

Sebelumnya, Kim Dong-chul yang merupakan seorang pria asal Amerika Serikat (AS) ditahan di Korea Utara (Korut) setelah ditangkap pada Oktober 2015 atas tuduhan terlibat spionase. Pria itu mengaku bertugas memata-matai rahasia militer rezim Kim Jong-un untuk kepentingan Korea Selatan (Korsel).
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6770 seconds (0.1#10.140)