Iran dan Arab Saudi Saling Boikot
A
A
A
TEHERAN - Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi terus bergulir. Kali ini, kedua negara terlibat aksi saling boikot terhadap satu dengan yang lainnya. Iran mengumumkan larangan impor barang Arab Saudi dan Arab Saudi menyerukan boikot produk asal Teheran.
Pemerintah Iran mengumumkan larangan impor barang dari Arab Saudi setelah melakukan rapat kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Hassan Rouhani seperti disitir Reuters dari kantor berita IRNA, Kamis (7/1/2016).
Selain itu, Pemerintah Iran juga memberlakukan larangan umrah ke Mekkah. Larangan ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan pada bulan April lalu sebagai reaksi atas serangan seksual terhadap dua pria asal Iran oleh penjaga bandara Saudi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pihaknya telah menghentikan penerbangan udara dan hubungan perdagangan dengan Iran. Meskipun begitu, masih ada beberapa perusahan Arab Saudi yang belum mengikuti kebijakan pemerintahnya.
Namun, derasnya tekanan dari konsumen dan kelompok bisnis untuk memboikot produk Iran membuat Kamar Dagang Saudi mengikuti permintaan tersebut dan harus mencari alternatif lain untuk menggantikan produk yang berasal dari Iran.
Pemerintah Iran mengumumkan larangan impor barang dari Arab Saudi setelah melakukan rapat kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Hassan Rouhani seperti disitir Reuters dari kantor berita IRNA, Kamis (7/1/2016).
Selain itu, Pemerintah Iran juga memberlakukan larangan umrah ke Mekkah. Larangan ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan pada bulan April lalu sebagai reaksi atas serangan seksual terhadap dua pria asal Iran oleh penjaga bandara Saudi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan pihaknya telah menghentikan penerbangan udara dan hubungan perdagangan dengan Iran. Meskipun begitu, masih ada beberapa perusahan Arab Saudi yang belum mengikuti kebijakan pemerintahnya.
Namun, derasnya tekanan dari konsumen dan kelompok bisnis untuk memboikot produk Iran membuat Kamar Dagang Saudi mengikuti permintaan tersebut dan harus mencari alternatif lain untuk menggantikan produk yang berasal dari Iran.
(ian)