Bocoran Memo: Saudi Sudah Tahu Eksekusi Picu Kerusuhan

Rabu, 06 Januari 2016 - 10:24 WIB
Bocoran Memo: Saudi Sudah Tahu Eksekusi Picu Kerusuhan
Bocoran Memo: Saudi Sudah Tahu Eksekusi Picu Kerusuhan
A A A
RIYADH - Sebuah bocoran dari memo diplomatik Arab Saudi mengungkap bahwa Riyadh sudah tahu jika eksekusi massal terhadap 47 orang termasuk ulama Syiah Nimr Baqir Al-Nimr akan memicu kerusuhan.

Dalam memo itu, Saudi juga memerintahkan layanan keamanan untuk membatalkan liburan warga sebagai bentuk kewaspadaan. Eksekusi terhadap Al-Nimr telah memicu amuk massa di Iran dengan menyerang dan membakar Kedutaan Besar Saudi di Teheran. Demo memprotes eksekusi juga terjadi di sejumlah negara, termasuk di Amerika Serikat (AS).

Meski menyadari eksekusi akan memicu kerusuhan, Saudi tetap menjalankannya. Dokumen itu diperoleh kelompok hak asasi manusia (HAM) Reprieve, yang mengatakan bahwa memo itu membuktikan sifat politis di balik eksekusi.

Surat ini menunjukkan tingkat persiapan Pemerintah Saudi jauh ke depan, setelah meramalkan kemarahan pengunjuk rasa yang akan mengikuti eksekusi yang bermotif politik,” kata Maya Foa, Kepala Tim Hukuman Mati di Reprieve, kepada The Independent.


Jika pemerintah Arab Saudi benar-benar ingin membuktikan dirinya (baik) di panggung internasional, negara itu harus berhenti menyiksa dan mengeksekusi para pemrotes, dan berkomitmen untuk adildan transparan,” lanjut dia.

Analisis dari Eurasia Group juga menduga eksekusi oleh Saudi bermotif politik."Arab Saudi dalam masalah serius, dan mereka tahu itu,” kata Ian Bremmer, Presiden Eurasia Group, kepada Business Insider, yang dilansir Rabu (6/1/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6019 seconds (0.1#10.140)