Serangan Bom Hantam Dua Masjid Sunni di Irak, 2 Tewas
A
A
A
BAGHDAD - Ketegangan sektarian di Timur Tengah terus meningkat, usai pelaksanaan eksekusi tokoh Syiah Nimr al-Nimr oleh pemerintah Arab Saudi akhir pekan lalu. Di Irak, dua masjid Sunni dihantam bom dan diserang. Dua orang tewas dalam aksi penyerangan itu.
Pemerintah Irak membenarkan serangan pada dua masjid kaum Sunni, yang terletak di Hilla, sekitar 100 km selatan Baghdad dan sebuah masjid di Iskandariyah, sekitar 40 km selatan Baghdad.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyalahkan serangan itu pada ISIS dan kelompok yang mirip dengan mereka. Al-Abadi memerintahkan pemerintah provinsi untuk mengejar “geng kriminal" yang telah menyerang dua masjid itu.
Serangan bom terhadap masjid di pusat kota Hilla menghancurkan kubah dan beberapa dinding. "Kami melihat asap naik dari kubah masjid. Kami menemukan semua dinding hancur dan mebel di dalam berantakan," kata seorang warga, Uday Hassan Ali, seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/1).
Anggota Dewan Provinsi, Falah al-Khafaji dan sumber polisi mengatakan, seorang penjaga di masjid Hilla itu terbunuh. “Seorang ulama Sunni juga tewas dalam insiden terpisah di Iskandariyah. Kami telah meyiapkan langkah-langkah keamanan di dekat masjid," kata Khafaji.
Usai eksekusi terhadap al-Nimr, kaum Syiah Irak memang langsung bereaksi dengan menggelar demonstrasi di kota-kota utama Irak. Di masa lalu, Irak telah menghadapi pertumpahan darah sektarian selama bertahun-tahun, terutama antara minoritas Sunni dan mayoritas Syiah.
Pemerintah Irak membenarkan serangan pada dua masjid kaum Sunni, yang terletak di Hilla, sekitar 100 km selatan Baghdad dan sebuah masjid di Iskandariyah, sekitar 40 km selatan Baghdad.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyalahkan serangan itu pada ISIS dan kelompok yang mirip dengan mereka. Al-Abadi memerintahkan pemerintah provinsi untuk mengejar “geng kriminal" yang telah menyerang dua masjid itu.
Serangan bom terhadap masjid di pusat kota Hilla menghancurkan kubah dan beberapa dinding. "Kami melihat asap naik dari kubah masjid. Kami menemukan semua dinding hancur dan mebel di dalam berantakan," kata seorang warga, Uday Hassan Ali, seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/1).
Anggota Dewan Provinsi, Falah al-Khafaji dan sumber polisi mengatakan, seorang penjaga di masjid Hilla itu terbunuh. “Seorang ulama Sunni juga tewas dalam insiden terpisah di Iskandariyah. Kami telah meyiapkan langkah-langkah keamanan di dekat masjid," kata Khafaji.
Usai eksekusi terhadap al-Nimr, kaum Syiah Irak memang langsung bereaksi dengan menggelar demonstrasi di kota-kota utama Irak. Di masa lalu, Irak telah menghadapi pertumpahan darah sektarian selama bertahun-tahun, terutama antara minoritas Sunni dan mayoritas Syiah.
(esn)