Prancis Benarkan Otak Teror Paris Tewas di Suriah
A
A
A
PARIS - Prancis mengkonfirmasi kematian Charaffe el Mouadan, yang diduga memiliki kedekatan dengan salah seorang pelaku serangan teroris di Paris 13 November lalu. Ia diduga menjadi koordinator serangan yang menewaskan 130 orang itu.
"Ya, saya bisa mengkonfirmasikan kematian Mouadan," begitu kata Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drien yang menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut seperti dikutip dari laman Asiaone, Kamis (31/12/2015).
Pada Selasa lalu, Pentagon mengumumkan bahwa Mouadan telah tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat pada tanggal 24 Desember lalu. (Baca juga: Otak Teror Paris Tewas dalam Serangan Udara di Suriah)
Juru bicara militer AS yang berbasis di Baghdad, Kolonel Steve Warren mengatakan, Mouadan memiliki hubungan langsung dengan Abdelhamid Abaaoud, pemimpin sel ISIS yang melakukan serangan di Paris.
Serangan teroris di Paris, Prancis, pada 13 November lalu dilakukan di sejumlah tempat yaitu stadion nasional Perancis, Paris bar dan kafe dan gedung konser Bataclan. Serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS itu tidak hanya menewaskan 130 orang, tetapi juga menyebabkan ratusan orang luka-luka.
"Ya, saya bisa mengkonfirmasikan kematian Mouadan," begitu kata Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drien yang menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut seperti dikutip dari laman Asiaone, Kamis (31/12/2015).
Pada Selasa lalu, Pentagon mengumumkan bahwa Mouadan telah tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat pada tanggal 24 Desember lalu. (Baca juga: Otak Teror Paris Tewas dalam Serangan Udara di Suriah)
Juru bicara militer AS yang berbasis di Baghdad, Kolonel Steve Warren mengatakan, Mouadan memiliki hubungan langsung dengan Abdelhamid Abaaoud, pemimpin sel ISIS yang melakukan serangan di Paris.
Serangan teroris di Paris, Prancis, pada 13 November lalu dilakukan di sejumlah tempat yaitu stadion nasional Perancis, Paris bar dan kafe dan gedung konser Bataclan. Serangan yang diklaim dilakukan oleh ISIS itu tidak hanya menewaskan 130 orang, tetapi juga menyebabkan ratusan orang luka-luka.
(ian)