Tiduri Tiga Wanita tapi Rahasiakan Sakit HIV, Pria AS Dipenjara
A
A
A
PENNSYLVANIA - Pria asal Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) bernama Rick Webster, 26, dihukum penjara hingga 66 bulan karena berulang kali berhubungan seks dengan tiga wanita dengan merahasiakan bahwa dia menderta HIV positif.
Pria yang dikenal dengan nama “Ricky” itu berhubungan badan tanpa “alat pengaman”. Hakim pengadilan menyebut tindakan Ricky keji.
Ricky mengaku bersalah atas sembilan tuduhan, termasuk tindakan sembrono yang merahasiakan kondisinya yang mengidap HIV positif. Hakim senior, Leonard N. Zito, mejelaskan tindakan Ricky tergolong “yang paling pengecut dari tindakan manusia”.
”Ini bukan hanya tidak sopan tapi beda tipis dengan tindakan paling keji dan menyedihkan,” kata hakim Zito, seperti dikutip news.com.au, Senin (28/12/2015). ”Apa yang dia lakukan, apa yang Ricky Webster lakukan, adalah merampas kehidupan gadis-gadis muda,” ujarnya.
Webster, yang lahir dengan HIV, menunjukkan penyesalan di pengadilan. Ayahnya meminta hakim untuk mengampuni Ricky dengan pertimbangan kondisinya yang mengidap HIV. Tapi, hakim Zito menolak untuk memberikan simpati apapun.
”Dia bukan korban,” ujar Zito. Tak satu pun dari tiga wanita yang berhubungan badan dengan Ricky telah dinyatakan mengidap positif HIV, tetapi tes untuk ketiganya belum tuntas.
Asisten Jaksa, Anthony Casola, mengatakan, trauma para wanita yang berhubungan badan dengan Ricky akan sulit diatasi. ”Saya tahu bahwa mereka akan menjadi khawatir tentang hal ini selama sisa hidup mereka,” kata Casola.
Di pengadilan, Ricky mengaku selingkuh dengan wanita rekan kerjanya saat pacarnya hamil. Pria itu sebelumnya dihukum empat tahun penjara pada tahun 2010, karena melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan dua wanita di New Jersey, termasuk dengan seorang gadis 15 tahun.
Pria yang dikenal dengan nama “Ricky” itu berhubungan badan tanpa “alat pengaman”. Hakim pengadilan menyebut tindakan Ricky keji.
Ricky mengaku bersalah atas sembilan tuduhan, termasuk tindakan sembrono yang merahasiakan kondisinya yang mengidap HIV positif. Hakim senior, Leonard N. Zito, mejelaskan tindakan Ricky tergolong “yang paling pengecut dari tindakan manusia”.
”Ini bukan hanya tidak sopan tapi beda tipis dengan tindakan paling keji dan menyedihkan,” kata hakim Zito, seperti dikutip news.com.au, Senin (28/12/2015). ”Apa yang dia lakukan, apa yang Ricky Webster lakukan, adalah merampas kehidupan gadis-gadis muda,” ujarnya.
Webster, yang lahir dengan HIV, menunjukkan penyesalan di pengadilan. Ayahnya meminta hakim untuk mengampuni Ricky dengan pertimbangan kondisinya yang mengidap HIV. Tapi, hakim Zito menolak untuk memberikan simpati apapun.
”Dia bukan korban,” ujar Zito. Tak satu pun dari tiga wanita yang berhubungan badan dengan Ricky telah dinyatakan mengidap positif HIV, tetapi tes untuk ketiganya belum tuntas.
Asisten Jaksa, Anthony Casola, mengatakan, trauma para wanita yang berhubungan badan dengan Ricky akan sulit diatasi. ”Saya tahu bahwa mereka akan menjadi khawatir tentang hal ini selama sisa hidup mereka,” kata Casola.
Di pengadilan, Ricky mengaku selingkuh dengan wanita rekan kerjanya saat pacarnya hamil. Pria itu sebelumnya dihukum empat tahun penjara pada tahun 2010, karena melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan dua wanita di New Jersey, termasuk dengan seorang gadis 15 tahun.
(mas)