Polling Partai Republik: Trump Tinggalkan Para Pesaingnya
A
A
A
WASHINGTON - Pengusaha kontroversial, Donald Trump, berhasil mengangkangi para pesaingnya yang turut maju dalam bursa calon presiden dari Partai Republik. Dalam hasil polling terbaru untuk akhir tahun, Trump berhasil meraih 39 persen dukungan dari para pendukung Partai Republik.
Trump unggul 21 poin dari pesaing terdekatnya Senator Ted Cruz, yang berada di posisi kedua dengan meraih dukungan sebesar 18 persen. Menyusul di belakang Cruz berturut-turut adalah Ben Carson, Senator Marco Rubio, dan Gubernur New Jersey Chris Christie.
Polling tersebut dilakukan oleh CNN/ORC yang dilaksanakan setelah debat calon presiden dari Partai Republik yang diadakan di Las Vegas pada Selasa lalu seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (24/12/2015).
Menurut polling tersebut, sebagian besar pendukung Trump adalah pemilih yang non berpendidikan perguruan tinggi. Hampir setengah dari pemilik Partai Republik yang tidak mempunyai gelar pendidikan tinggi mendukung Trump.
Hasil ini polling ini berlawanan dengan prediksi banyak pakar. Trump terus mempertahankan keunggulannya diantara para pesaingnya sejak bulan Juli lalu, meskipun ia berulang kali membuat kontroversi atau provokatif.
Trump memang kerap menjadi pusat perhatian dengan pernyataan-pernyataannya tentang isu-isu sensitif seperti ras, wanita, dan imigrasi.
Trump unggul 21 poin dari pesaing terdekatnya Senator Ted Cruz, yang berada di posisi kedua dengan meraih dukungan sebesar 18 persen. Menyusul di belakang Cruz berturut-turut adalah Ben Carson, Senator Marco Rubio, dan Gubernur New Jersey Chris Christie.
Polling tersebut dilakukan oleh CNN/ORC yang dilaksanakan setelah debat calon presiden dari Partai Republik yang diadakan di Las Vegas pada Selasa lalu seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (24/12/2015).
Menurut polling tersebut, sebagian besar pendukung Trump adalah pemilih yang non berpendidikan perguruan tinggi. Hampir setengah dari pemilik Partai Republik yang tidak mempunyai gelar pendidikan tinggi mendukung Trump.
Hasil ini polling ini berlawanan dengan prediksi banyak pakar. Trump terus mempertahankan keunggulannya diantara para pesaingnya sejak bulan Juli lalu, meskipun ia berulang kali membuat kontroversi atau provokatif.
Trump memang kerap menjadi pusat perhatian dengan pernyataan-pernyataannya tentang isu-isu sensitif seperti ras, wanita, dan imigrasi.
(ian)