Memanas, Hizbullah Libanon dan Israel Saling Serang
A
A
A
GALILEA - Permusuhan antara Hizbullah Libanon dan Israel memanas setelah salah satu pemimpin Hizbullah, Samir Kuntar, tewas oleh serangan udara Israel di dekat Damaskus, Suriah pada Sabtu malam. Sejak kematian Samir Kuntar, Hizbullah dan Israel saling meluncurkan serangan.
Awalnya, sejumlah roket dari arah Libanon yang diduga ditembakkan oleh militan Hizbullah menyerang wilayah Israel pada hari Minggu. Serangan roket yang memicu bunyi sirine di Israel itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah.
”Beberapa saat yang lalu, sirene dibunyikan di Israel utara. Laporan awal menunjukkan tiga roket menghantam Israel utara. Pasukan mencari areanya,” tulis pihak Pasukan Pertahanan Israel di Twitter, seperti dikutip dari IB Times, Senin (21/12/2015).
(Baca: Pentolan Hizbullah Dibunuh, Israel Diserang Roket dari Libanon)
Beberapa saat setelah serangan roket dari Libanon itu, Israel membalas dengan serangan artileri ke arah Libanon selatan. ”Pasukan Pertahanan Israel telah merespon dengan tembakan artileri yang ditargetkan setelah roket menghantam Israel sebelumnya pada hari ini (kemarin) dari Libanon selatan,” bunyi pernyataan militer Israel.
Sumber militer Issrael mengatakan bahwa pihak militer telah memerintahkan penduduk lokal untuk mengungsi ke tempat penampungan.
Di Libanon, kantor berita NNA melaporkan bahwa Israel meluncurkan sembilan tembakan artileri. Tembakan itu terjadi setelah dua roket Katyusha buatan era Soviet ditembakkan dari Libanon selatan ke Israel.
Israel sendiri hingga kini tidak mengkonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Samir Kuntar atau Samir Qantar.
Awalnya, sejumlah roket dari arah Libanon yang diduga ditembakkan oleh militan Hizbullah menyerang wilayah Israel pada hari Minggu. Serangan roket yang memicu bunyi sirine di Israel itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah.
”Beberapa saat yang lalu, sirene dibunyikan di Israel utara. Laporan awal menunjukkan tiga roket menghantam Israel utara. Pasukan mencari areanya,” tulis pihak Pasukan Pertahanan Israel di Twitter, seperti dikutip dari IB Times, Senin (21/12/2015).
(Baca: Pentolan Hizbullah Dibunuh, Israel Diserang Roket dari Libanon)
Beberapa saat setelah serangan roket dari Libanon itu, Israel membalas dengan serangan artileri ke arah Libanon selatan. ”Pasukan Pertahanan Israel telah merespon dengan tembakan artileri yang ditargetkan setelah roket menghantam Israel sebelumnya pada hari ini (kemarin) dari Libanon selatan,” bunyi pernyataan militer Israel.
Sumber militer Issrael mengatakan bahwa pihak militer telah memerintahkan penduduk lokal untuk mengungsi ke tempat penampungan.
Di Libanon, kantor berita NNA melaporkan bahwa Israel meluncurkan sembilan tembakan artileri. Tembakan itu terjadi setelah dua roket Katyusha buatan era Soviet ditembakkan dari Libanon selatan ke Israel.
Israel sendiri hingga kini tidak mengkonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan Samir Kuntar atau Samir Qantar.
(mas)