Kerry: Trump Larang Muslim Bahayakan Keamanan Nasional AS
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, mengecam komentar kandidat Capres AS Donald Trump yang akan malarang semua Muslim memasuki AS. Ide Trump itu, kata Kerry, telah membahayakan keamanan nasional AS.
”Untuk langsung melarang orang, karena mereka termasuk salah satu agama tertentu? Itu hanya memukau dan bertentangan dengan nilai-nilai fundamental bangsa kita, yang dibangun di atas toleransi,” kata John Kerry dalam sebuah wawancara di program “This Week” stasiun televisi ABC hari Minggu (13/12/2015).
Komentar kandidat Capres AS 2016 dari Partai Republik itu muncul pekan lalu setelah pasangan Muslim di AS menewaskan 14 orang dalam sebuah penembakan massal di San Bernardino, California. Ide Donald Trump yang memicu kecaman banyak pihak, termasuk dari Gedung Putih itu diklaim sebagai upaya untuk memerangi teroris.
“Pernyataan Trump telah membahayakan keamanan nasional, karena hal itu menunjukkan sikap oleh salah satu (warga) Amerika yang sedang menuju ke kursi kantor tertinggi tanah air kita, tentang kesediaannya untuk mendiskriminasikan agama,” kritik Kerry.
Berbicara secara terpisah kepada CBS News, Kerry menyebut larangan dari Trump itu merupakan “kebijakan luar negeri yang sangat berbahaya”.
”Ia mengatakan kepada mereka, di Islam mencoba untuk mengeksploitasi orang dan merekrut pejuang asing dan sebaliknya, ia mengatakan lihat, lihatlah Amerika. Di sini mereka punya pria yang mencalonkan diri sebagai presiden yang berperang melawan Islam,” sindir Kerry.
”Ini dieksploitasi, apakah ia bermaksud atau tidak. Dan memungkinkan untuk perekrutan. Hal ini memungkinkan bagi Amerika untuk tampak seperti itu memang diskriminatif terhadap Islam, terhadap Muslim,” lanjut Kerry. John Kerry mengatakan, komentar anti-Muslim dari Donald Trump merusak kebijakan luar negeri AS.
”Untuk langsung melarang orang, karena mereka termasuk salah satu agama tertentu? Itu hanya memukau dan bertentangan dengan nilai-nilai fundamental bangsa kita, yang dibangun di atas toleransi,” kata John Kerry dalam sebuah wawancara di program “This Week” stasiun televisi ABC hari Minggu (13/12/2015).
Komentar kandidat Capres AS 2016 dari Partai Republik itu muncul pekan lalu setelah pasangan Muslim di AS menewaskan 14 orang dalam sebuah penembakan massal di San Bernardino, California. Ide Donald Trump yang memicu kecaman banyak pihak, termasuk dari Gedung Putih itu diklaim sebagai upaya untuk memerangi teroris.
“Pernyataan Trump telah membahayakan keamanan nasional, karena hal itu menunjukkan sikap oleh salah satu (warga) Amerika yang sedang menuju ke kursi kantor tertinggi tanah air kita, tentang kesediaannya untuk mendiskriminasikan agama,” kritik Kerry.
Berbicara secara terpisah kepada CBS News, Kerry menyebut larangan dari Trump itu merupakan “kebijakan luar negeri yang sangat berbahaya”.
”Ia mengatakan kepada mereka, di Islam mencoba untuk mengeksploitasi orang dan merekrut pejuang asing dan sebaliknya, ia mengatakan lihat, lihatlah Amerika. Di sini mereka punya pria yang mencalonkan diri sebagai presiden yang berperang melawan Islam,” sindir Kerry.
”Ini dieksploitasi, apakah ia bermaksud atau tidak. Dan memungkinkan untuk perekrutan. Hal ini memungkinkan bagi Amerika untuk tampak seperti itu memang diskriminatif terhadap Islam, terhadap Muslim,” lanjut Kerry. John Kerry mengatakan, komentar anti-Muslim dari Donald Trump merusak kebijakan luar negeri AS.
(mas)