Suapi Lansia Cacat di Pesawat, Pramugari China Dianggap 'Pahlawan'
A
A
A
BEIJING - Seorang pramugari asal China, Fan Xuesong, menuai banyak pujian di media sosial bahkan dianggap "pahlawan" karena aksinya di pesawat membuat orang-orang terenyuh. Dia menyuapi dengan sabar penumpang pria lanjut usia yang dalam kondisi cacat, yang tak bisa memegang sendok untuk makan akibat terserang stroke.
Fan juga berhasil menenangkan penumpang lansia bernama Niu, 71. Fan menyeka air mata penumpang itu karena sedih tak bisa makan setelah terpisah dari kerabatnya di bangku lain pesawat itu.
Aksi simpatik pramugari Fan itu terjadi ketika pesawat terbang dari Zhengzhou ke Hainan, di China selatan. Fan bereaksi cepat tatkala melihat penumpang lansia tersebut menangis karena tidak bisa memegang sendok untuk makan. Fan berlutut di depannya dan menyuapi si penumpang lansia.
Niu merupakan pensiunan profesor kedokteran. Sejak dua tahun lalu, dia mengalami kelumpuhan di sebagaian tubuhnya karena serangan stroke. Sejak itu, Niu menghabiskan banyak waktunya di kursi roda.
Niu bepergian naik pesawat bersama istri yang pengasuh utamanya. Menurut Fan, Niu dipindahkan ke kursi pesawat bagian depan yang memiliki banyak ruang. Pemindahan itu untuk memudahkannya untuk mengakses kamar mandi. Sayangnya, Niu tidak bisa merawat dirinya sendiri. Sedangkan istri Niu, tidak diberikan kursi prioritas, sehingga dia duduk terpisah dengan suaminya.
Foto-foto aksi simpati pramugari Fan telah beredar di media sosial China, Wiebo. Para penumpang yang melihat aksi pramugari itu meneteskan air mata. “Ketika saya mulai memberinya makan malam, tiba-tiba dia merasa tersentuh dan mulai menangis,” kata Fan.
Saat Niu berjuang untuk mengunyah makanan, dengan sabar pramugari itu membantunya. Hal itu membuat Niu kembali menangis. Tapi, Fan bergegas menyeka air mata Niu dengan tisu.”Niu bekerja keras sepanjang hidupnya dan memberikan kontribusi kepada masyarakat, kita harus bersikap baik padanya,” ujar Fan, seperti dikutip IB Times, semalam.
Niu kepada wartawan lokal mengaku “kewalahan” oleh kebaikan pramugari itu. ”Seseorang mencoba untuk mengambil foto dan dia meminta mereka agar tidak melakukannya. Saya tidak bisa membantu tetapi menangis saat dia membantu saya makan, menyek hidung dan air mata saya. Saya tidak tahu nama gadis itu, tapi jika diberi kesempatan saya akan berterima kasih lagi,” kata Niu.
Fan juga berhasil menenangkan penumpang lansia bernama Niu, 71. Fan menyeka air mata penumpang itu karena sedih tak bisa makan setelah terpisah dari kerabatnya di bangku lain pesawat itu.
Aksi simpatik pramugari Fan itu terjadi ketika pesawat terbang dari Zhengzhou ke Hainan, di China selatan. Fan bereaksi cepat tatkala melihat penumpang lansia tersebut menangis karena tidak bisa memegang sendok untuk makan. Fan berlutut di depannya dan menyuapi si penumpang lansia.
Niu merupakan pensiunan profesor kedokteran. Sejak dua tahun lalu, dia mengalami kelumpuhan di sebagaian tubuhnya karena serangan stroke. Sejak itu, Niu menghabiskan banyak waktunya di kursi roda.
Niu bepergian naik pesawat bersama istri yang pengasuh utamanya. Menurut Fan, Niu dipindahkan ke kursi pesawat bagian depan yang memiliki banyak ruang. Pemindahan itu untuk memudahkannya untuk mengakses kamar mandi. Sayangnya, Niu tidak bisa merawat dirinya sendiri. Sedangkan istri Niu, tidak diberikan kursi prioritas, sehingga dia duduk terpisah dengan suaminya.
Foto-foto aksi simpati pramugari Fan telah beredar di media sosial China, Wiebo. Para penumpang yang melihat aksi pramugari itu meneteskan air mata. “Ketika saya mulai memberinya makan malam, tiba-tiba dia merasa tersentuh dan mulai menangis,” kata Fan.
Saat Niu berjuang untuk mengunyah makanan, dengan sabar pramugari itu membantunya. Hal itu membuat Niu kembali menangis. Tapi, Fan bergegas menyeka air mata Niu dengan tisu.”Niu bekerja keras sepanjang hidupnya dan memberikan kontribusi kepada masyarakat, kita harus bersikap baik padanya,” ujar Fan, seperti dikutip IB Times, semalam.
Niu kepada wartawan lokal mengaku “kewalahan” oleh kebaikan pramugari itu. ”Seseorang mencoba untuk mengambil foto dan dia meminta mereka agar tidak melakukannya. Saya tidak bisa membantu tetapi menangis saat dia membantu saya makan, menyek hidung dan air mata saya. Saya tidak tahu nama gadis itu, tapi jika diberi kesempatan saya akan berterima kasih lagi,” kata Niu.
(mas)