Donald Trump Bela Ide Melarang Semua Muslim Masuk AS
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, membela idenya untuk melarang semua Muslim memasuki AS.
Menurutnya, idenya itu tak beda dengan kebijakan Presiden Franklin D. Roosevelt (FDR) yang mengawasi ketat orang-orang di interniran usai serangan terhadap Pearl Harbor pada masa Perang Dunia II.
Gagasan Donald Trump itu menuai kecaman Gedung Putih dan tokoh-tokoh dunia. Gedung Putih meminta Partai Republik agar tidak mendukung Donald Trump dalam bursa Capres AS 2016.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, mengatakan komentar Donald Trump bisa melemahkan keamanan AS. Perdana Menteri Perancis dan Inggris, Menteri Luar Negeri Kanada, PBB dan negara-negara Muslim di Asia juga mengecam gagasan bos real-estate itu.
(Baca: Donald Trump Hendak Larang Semua Muslim Masuk AS)
Tapi, Donald Trump mengatakan ide-idenya tidak ada yang lebih buruk ketimbang apa yang pernah dilakukan Presiden F.D. Roosevelt, yaitu mengawasi ketat lebih dari 110 ribu orang interniran di kamp-kamp AS. Presiden Roosevelt melakukan hal itu setelah pasukan Jepang mengebom pangkalan militer Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
”Apa yang saya lakukan tidak berbeda dari FDR,” kata Trump dalam program "Good Morning America" di stasiun televisi ABC. ”Kami tidak punya pilihan selain untuk melakukan hal ini,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/12/2015).
“Kami memiliki orang-orang yang ingin meledakkan bangunan kami, kota-kota kami. Kami harus mencari tahu apa yang terjadi,” imbuh Trump. Menurutnya, ide larangannya itu hanya jangka pendek dan bisa dicabut cepat jika negara bisa melakukan tindakan.
Menurutnya, idenya itu tak beda dengan kebijakan Presiden Franklin D. Roosevelt (FDR) yang mengawasi ketat orang-orang di interniran usai serangan terhadap Pearl Harbor pada masa Perang Dunia II.
Gagasan Donald Trump itu menuai kecaman Gedung Putih dan tokoh-tokoh dunia. Gedung Putih meminta Partai Republik agar tidak mendukung Donald Trump dalam bursa Capres AS 2016.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, mengatakan komentar Donald Trump bisa melemahkan keamanan AS. Perdana Menteri Perancis dan Inggris, Menteri Luar Negeri Kanada, PBB dan negara-negara Muslim di Asia juga mengecam gagasan bos real-estate itu.
(Baca: Donald Trump Hendak Larang Semua Muslim Masuk AS)
Tapi, Donald Trump mengatakan ide-idenya tidak ada yang lebih buruk ketimbang apa yang pernah dilakukan Presiden F.D. Roosevelt, yaitu mengawasi ketat lebih dari 110 ribu orang interniran di kamp-kamp AS. Presiden Roosevelt melakukan hal itu setelah pasukan Jepang mengebom pangkalan militer Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
”Apa yang saya lakukan tidak berbeda dari FDR,” kata Trump dalam program "Good Morning America" di stasiun televisi ABC. ”Kami tidak punya pilihan selain untuk melakukan hal ini,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (9/12/2015).
“Kami memiliki orang-orang yang ingin meledakkan bangunan kami, kota-kota kami. Kami harus mencari tahu apa yang terjadi,” imbuh Trump. Menurutnya, ide larangannya itu hanya jangka pendek dan bisa dicabut cepat jika negara bisa melakukan tindakan.
(mas)