Iran Tegaskan Posisinya di Palestina
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan posisi Iran terhadap Palestina. Dirinya menuturkan, posisi Iran terhadap Palestina tidak akan pernah berubah, karena itu sudah tertuang dalam konstitusi mereka.
Berbicara saat melakukan pertemuan dengan perwakilan Hamas di Iran, Khalid al-Qoddoumi, menyatakan bahwa posisi Iran terhadap Palestina bukan hanya terbatas pada dukungan politik, namun pada hampir semua bidang.
"Posisi Iran dalam masalah Palestina telah didasarkan pada kebijakan yang sudah terbentuk sejak awal Revolusi Islam dan kebijakan itu masih sama. Kebijakan itu bukan hanya pada posisi politik dan posisi kami tidak terpengaruh oleh isu apapun," ucap Zarif, seperti dilansir IRNA pada Senin (7/12).
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Qoddoumi sedikit menceritakan mengenai perkembangan di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem. Dimana, dirinya menuturkan, rakyat Palestina sedang berusaha keras melawan pasukan Israel yang terus menerus melakukan kekerasan, dan terus berusaha melindungi al-Aqsa.
Dia juga menggarisbawahi, masalah utama Palestina saat ini adalah pada isu politik, keamanan dan kemanusiaan, dan menyatakan penyesalannya bahwa beberapa pihak menggambarkannya sebagai kasus amal, yang merusak tujuan Palestina dan alam Palestina.
Berbicara saat melakukan pertemuan dengan perwakilan Hamas di Iran, Khalid al-Qoddoumi, menyatakan bahwa posisi Iran terhadap Palestina bukan hanya terbatas pada dukungan politik, namun pada hampir semua bidang.
"Posisi Iran dalam masalah Palestina telah didasarkan pada kebijakan yang sudah terbentuk sejak awal Revolusi Islam dan kebijakan itu masih sama. Kebijakan itu bukan hanya pada posisi politik dan posisi kami tidak terpengaruh oleh isu apapun," ucap Zarif, seperti dilansir IRNA pada Senin (7/12).
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Qoddoumi sedikit menceritakan mengenai perkembangan di kawasan Tepi Barat dan Yerusalem. Dimana, dirinya menuturkan, rakyat Palestina sedang berusaha keras melawan pasukan Israel yang terus menerus melakukan kekerasan, dan terus berusaha melindungi al-Aqsa.
Dia juga menggarisbawahi, masalah utama Palestina saat ini adalah pada isu politik, keamanan dan kemanusiaan, dan menyatakan penyesalannya bahwa beberapa pihak menggambarkannya sebagai kasus amal, yang merusak tujuan Palestina dan alam Palestina.
(esn)