Irak Ancam Adukan Turki ke DK PBB
A
A
A
BAGHDAD - Irak mengancam akan mengadukan Turki ke Dewan Keamanan (DK) PBB jika Turki tidak menarik mundur pasukan mereka dari wilayah Mosul. Irak memberikan tengat waktu 48 jam kepada Turki, terhitung sejak kemarin untuk menarik mundur pasukan mereka.
Pedana Menteri Irak, Haider el-Abadi menuturkan, mereka akan menggunakan semua opsi yang ada untuk bisa menghukum Turki atas apa yang mereka lakukan. Salah satu opsi yang dimiliki Irak adalah mengadukan Turki ke DK PBB.
"Irak memiliki hak untuk menggunakan semua pilihan yang tersedia, termasuk mengadukan ke DK PBB jika tidak ada penarikan mundur pasukan ini dalam waktu 48 jam," ucap Abadi merujuk pada Turki, seperti dilansir Sputnik pada Senin (7/12).
Abadi kembali menegaskan, penyebaran ratusan prajurit Turki di wilayah Irak tanpa persetujuan dan pengetahuan pemerintah Irak merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Irak dan pelanggaran prinsip-prinsip bertetangga baik.
Turki setidaknya mengerahkan 130 orang pasukan ke wilayah Mosul. Ratusan tentara itu disebut memberikan pelatihan kepada militan bersenjata di Mosul. Namun, belum jelas apakah militan bersenjata yang dilatih tentara Turki itu anggota kelompok ISIS atau militan bersenjata dari kelompok lain.
Pedana Menteri Irak, Haider el-Abadi menuturkan, mereka akan menggunakan semua opsi yang ada untuk bisa menghukum Turki atas apa yang mereka lakukan. Salah satu opsi yang dimiliki Irak adalah mengadukan Turki ke DK PBB.
"Irak memiliki hak untuk menggunakan semua pilihan yang tersedia, termasuk mengadukan ke DK PBB jika tidak ada penarikan mundur pasukan ini dalam waktu 48 jam," ucap Abadi merujuk pada Turki, seperti dilansir Sputnik pada Senin (7/12).
Abadi kembali menegaskan, penyebaran ratusan prajurit Turki di wilayah Irak tanpa persetujuan dan pengetahuan pemerintah Irak merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan Irak dan pelanggaran prinsip-prinsip bertetangga baik.
Turki setidaknya mengerahkan 130 orang pasukan ke wilayah Mosul. Ratusan tentara itu disebut memberikan pelatihan kepada militan bersenjata di Mosul. Namun, belum jelas apakah militan bersenjata yang dilatih tentara Turki itu anggota kelompok ISIS atau militan bersenjata dari kelompok lain.
(esn)