Kerry Wanti-wanti Israel Soal Palestina
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry memperingatkan Israel soal Palestina. Dirinya menuturkan jika Otoritas Palestina akhirnya runtuh, maka hal itu akan memberikan ancaman tersendiri, buka hanya bagi warga Palestina, tapi juga Israel.
Kerry menuturkan, otoritas Israel harus berbuat lebih banyak untuk membuat situasi di Palestina lebih stabil. Dengan stabilnya situasi di Palestina, maka dirinya yakin otoritas Palestina akan baik-baik saja.
Namun, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (6/12), jika Israel gagal untuk membuat situasi di Palestina stabil, maka dirinya yakin pemerintah Palestina juga akan goyang dan itu akan menimbulkan kerugian bagi Israel.
"Jika itu terjadi, Israel akan dipaksa untuk menganggap semua pemerintahan di Tepi Barat dan berpotensi menerima solusi satu negara yang akan mengancam masa depan Israel sebagai negara demokratis, negara Yahudi," ucap Kerry.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, dirinya juga turut memperingatkan otoritas Palestina mengenai peningkatakan kekerasan yang terjadi di Tepi Bara. Kerry menyerukan kepada otoritas Palestina untuk berbuat lebih untuk mencegah dan memerangi kekerasan anti-Israel.
Kerry menambahkan kedua pihak harus mengambil langkah-langkah mendesak untuk memperbaharui dialog damai.
"Jika Anda tidak duduk, jika yang Anda lakukan hanya saling melemparkan makian setiap hari, itu bukanlah hal yang bisa memulai kembali percakapan. Itulah masalah yang kita alami saat ini," pungkasnya.
Kerry menuturkan, otoritas Israel harus berbuat lebih banyak untuk membuat situasi di Palestina lebih stabil. Dengan stabilnya situasi di Palestina, maka dirinya yakin otoritas Palestina akan baik-baik saja.
Namun, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (6/12), jika Israel gagal untuk membuat situasi di Palestina stabil, maka dirinya yakin pemerintah Palestina juga akan goyang dan itu akan menimbulkan kerugian bagi Israel.
"Jika itu terjadi, Israel akan dipaksa untuk menganggap semua pemerintahan di Tepi Barat dan berpotensi menerima solusi satu negara yang akan mengancam masa depan Israel sebagai negara demokratis, negara Yahudi," ucap Kerry.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, dirinya juga turut memperingatkan otoritas Palestina mengenai peningkatakan kekerasan yang terjadi di Tepi Bara. Kerry menyerukan kepada otoritas Palestina untuk berbuat lebih untuk mencegah dan memerangi kekerasan anti-Israel.
Kerry menambahkan kedua pihak harus mengambil langkah-langkah mendesak untuk memperbaharui dialog damai.
"Jika Anda tidak duduk, jika yang Anda lakukan hanya saling melemparkan makian setiap hari, itu bukanlah hal yang bisa memulai kembali percakapan. Itulah masalah yang kita alami saat ini," pungkasnya.
(esn)