Jaksa Agung AS Akan Penjarakan Provokator Anti Muslim
A
A
A
WASHINGTON - Jaksa Agung Amerika Serikat, Loretta Lynch menyatakan, departemennya akan mengambil tindakan agresif terhadap siapa saja yang menyuarakan sikap anti Muslim dan kekerasan.
Lynch mengungkapkan, ketakutan terbesarnya adalah meningkatnya seruan anti-Muslim yang dinilainya sangat mengganggu. Ia pun berjanji akan menahan siapa pun yang dia anggap menggunakan kekerasan dan menyuarakan anti-Muslim.
"Ketika kita berbicara tentang perubahan pertama, kita harus memperjelas tindakan yang menunjukkan pembicaraan yang berujung pada kekerasan bukanlah cara Amerika," kata Lynch saat menghadiri ulang tahun Advokat Muslim AS seperti dikutip dari laman The Blaze, Sabtu (5/12/2015).
"Mereka tidak tahu siapa kita, mereka tidak tahu apa yang kita lakukan, dan mereka akan dipenjara. Pesan saya, tidak hanya untuk komunitas Muslim tetapi untuk semua orang Amerika adalah 'Kita tidak bisa menyerah pada rasa takut atas reaksi buruk yang timbul atas peristiwa ini," kata Lynch merujuk pada peristiwa penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang.
Lynch mengungkapkan, ketakutan terbesarnya adalah meningkatnya seruan anti-Muslim yang dinilainya sangat mengganggu. Ia pun berjanji akan menahan siapa pun yang dia anggap menggunakan kekerasan dan menyuarakan anti-Muslim.
"Ketika kita berbicara tentang perubahan pertama, kita harus memperjelas tindakan yang menunjukkan pembicaraan yang berujung pada kekerasan bukanlah cara Amerika," kata Lynch saat menghadiri ulang tahun Advokat Muslim AS seperti dikutip dari laman The Blaze, Sabtu (5/12/2015).
"Mereka tidak tahu siapa kita, mereka tidak tahu apa yang kita lakukan, dan mereka akan dipenjara. Pesan saya, tidak hanya untuk komunitas Muslim tetapi untuk semua orang Amerika adalah 'Kita tidak bisa menyerah pada rasa takut atas reaksi buruk yang timbul atas peristiwa ini," kata Lynch merujuk pada peristiwa penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang.
(ian)