Anggota Parlemen Hungaria Diduga Jadi Mata-mata Rusia
A
A
A
BUDAPEST - Seorang Jaksa di Hungaria mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki dugaan praktek mata-mata yang dilakukan oleh seorang anggota parlemen Eropa. Ia diduga telah menjadi agen mata-mata untuk Rusia.
Kepala Kejaksaan Hungaria, Imre Keresztes mengatakan, anggota partai sayap kanan Hungaria Jobbik, Bela Kovacs adalah seorang mata-mata untuk Rusia. Namun Kovacs membantah tuduhan tersebut, seperti dikutip dari laman Washington Post, Jumat (4/12/2015).
Keresztes menyatakan, pihaknya mempunyai waktu hingga 20 Desember untuk membuktikan tudingan itu tersebut. Sebelumnya, pihak Jaksa mengatakan, Kovacs sempat melakukan kontak rahasia dengan perwira intelijen Rusia. Hal itu terdeteksi pertama kali pada tahun 2010 lalu.
Parlemen Uni Eropa sendiri telah mengangkat hak imunitas yang melekat pada Kovacs sejak 14 Oktober lalu. Menanggapi hal itu, Partai Jobbik pun menyatakan akan membela dan membersihkan nama anggotanya tersebut.
Jika nantinya terbukti dan dimajukan ke meja hijau, Kovacs terancam hukuman antara dua hingga delapan tahun penjara.
Kepala Kejaksaan Hungaria, Imre Keresztes mengatakan, anggota partai sayap kanan Hungaria Jobbik, Bela Kovacs adalah seorang mata-mata untuk Rusia. Namun Kovacs membantah tuduhan tersebut, seperti dikutip dari laman Washington Post, Jumat (4/12/2015).
Keresztes menyatakan, pihaknya mempunyai waktu hingga 20 Desember untuk membuktikan tudingan itu tersebut. Sebelumnya, pihak Jaksa mengatakan, Kovacs sempat melakukan kontak rahasia dengan perwira intelijen Rusia. Hal itu terdeteksi pertama kali pada tahun 2010 lalu.
Parlemen Uni Eropa sendiri telah mengangkat hak imunitas yang melekat pada Kovacs sejak 14 Oktober lalu. Menanggapi hal itu, Partai Jobbik pun menyatakan akan membela dan membersihkan nama anggotanya tersebut.
Jika nantinya terbukti dan dimajukan ke meja hijau, Kovacs terancam hukuman antara dua hingga delapan tahun penjara.
(ian)