Bentrok Antar Taliban, Mullah Mansour Luka Parah
A
A
A
KABUL - Pemimpin kelompok Taliban Afghanistan, Mullah Mansour, dikabarkan terluka parah setelah terlibat baku tembak saat pertemuan dengan sesama kelompok militan tersebut.
"Empat orang bersenjata anggota Taliban tewas dalam baku tembak setelah terlibat adu argumen di pinggiran Quetta," ujar sebuah sumber di dalam kelompok Taliban seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (3/12/2015).
Aksi baku tembak itu terjadi secara spontan dan tidak direncanakan sebelumnya. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui yang menjadi pemicu baku tembak sesama anggota Taliban tersebut.
"Dalam diskusi itu, beberapa orang anggota senior Taliban terlibat perbedaan pendapat yang sengit dan mereka melepaskan tembakan satu sama lain," ujar seorang komandan senior Taliban.
Namun, kabar ini dibantah oleh juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid.
"Tidak ada insiden seperti yang diberitakan karena Mullah Mansour berada di Afghanistan, bukan di wilayah Pakistan seperti yang dikabarkan. Yang kedua, keamanan terhadap Mullah Mansour tidaklah selemah seperti yang digambarkan dalam berita tersebut," tegasnya.
"Empat orang bersenjata anggota Taliban tewas dalam baku tembak setelah terlibat adu argumen di pinggiran Quetta," ujar sebuah sumber di dalam kelompok Taliban seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (3/12/2015).
Aksi baku tembak itu terjadi secara spontan dan tidak direncanakan sebelumnya. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui yang menjadi pemicu baku tembak sesama anggota Taliban tersebut.
"Dalam diskusi itu, beberapa orang anggota senior Taliban terlibat perbedaan pendapat yang sengit dan mereka melepaskan tembakan satu sama lain," ujar seorang komandan senior Taliban.
Namun, kabar ini dibantah oleh juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid.
"Tidak ada insiden seperti yang diberitakan karena Mullah Mansour berada di Afghanistan, bukan di wilayah Pakistan seperti yang dikabarkan. Yang kedua, keamanan terhadap Mullah Mansour tidaklah selemah seperti yang digambarkan dalam berita tersebut," tegasnya.
(ian)