Upaya Menyamakan Persepsi Lewat Jakarta Meeting

Jum'at, 27 November 2015 - 16:30 WIB
Upaya Menyamakan Persepsi Lewat Jakarta Meeting
Upaya Menyamakan Persepsi Lewat Jakarta Meeting
A A A
JAKARTA - Untuk ketiga kalinya Indonesia menggelar pertemuan untuk membahas mengenai iregular migrant. Kali ini, pertemuan yang bernama Jakarta Meeting tersebut, berfokus pada pencegahan adanya arus migrasi dari negara asal para migran.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir mengatakan, pertemuan ini adalah inisiatif langsung dari pemerintah Indonesia. "Ini adalah salah satu inisiatif kita. Intinya, Indonesia mencoba mengelola persoalan perpindahan migran, yang itu tentu saja tidak hanya menyangkut Indonesia, tetapi juga negara-negara asal, transit, dan tujuan," ucap Fachir.

"Isu yang sekarang diangkat menyangkut root causes, itu sangat penting. Sebab, itu yang utama dan harus ditangani dengan baik," sambungnya pada Jumat (27/11).

Dirinya menuturkan, Jakarta Meeting sifatnya lebih kepada upaya menyamakan persepsi dan langkah-langkah konkret untuk melakukan kerjasama soal ini. Fachir juga mengatakan, hasil pertemuan akan menjadi salah satu rekomendasi dalam pertemuan UNHCR di Jenewa, bulan depan.

"Pertemuan ini menjadi sangat penting, karena akan menjadi suatu masukan bagi pertemuan Komisioner UNHCR di Jenewa bulan depan. Harapan kita, pertemuan ini dapat memberi masukan konkret tentang kerja sama menangani root causes dari iregular migrants," pungkasnya.

Setidaknya perwakilan dari 14 negara, termasuk di dalamnya Iran, Sri Lanka, Afghanistan, Bangladesh dan Australia hadir dalam pertemuan itu. Selain itu, empat organisasi internasional yakni IOM, UNHCR, UNODC dan UNDP turut hadir dalam pertemuan tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6483 seconds (0.1#10.140)