PM Abe: Indonesia Kunci bagi Pembangunan Kawasan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, bertemu dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela pertemuan Asia Pasifik yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam rilis yang diterima redaksi Sindonews, Minggu (22/11/2015), kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang dapat mempererat hubungan kedua negara, terutama di bidang infrastruktur, seperti pembangkit listrik, pelabuhan dan lainnya.
PM Abe mengakui bahwa hubungan kedua negara sangat baik dan Indonesia merupakan mitra strategis bagi Jepang. PM Abe pun berharap kedua negara dapat bekerjasama dengan erat di berbagai sektor.
"Khususnya mengenai infrastruktur, saya berpikir bahwa pembangunan di Indonesia penting bagi kemakmuran kawasan," ucap PM Abe.
Selain infrastruktur, kerjasama juga dilakukan di bidang politik dan pertahanan, dimana Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara yang akan dilakukan di Jepang pada Desember 2015.
"Pertemuan itu akan memberikan kontribusi penguatan kerjasama politik dan pertahanan kedua negara," ucap Presiden Jokowi.
Tentang Laut Cina Selatan, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai situasi Laut Cina Selatan. "Pentingnya stabilitas dan keamanan kawasan serta hukum internasional juga harus dihormati di kawasan itu," kata Presiden.
Dalam rilis yang diterima redaksi Sindonews, Minggu (22/11/2015), kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang dapat mempererat hubungan kedua negara, terutama di bidang infrastruktur, seperti pembangkit listrik, pelabuhan dan lainnya.
PM Abe mengakui bahwa hubungan kedua negara sangat baik dan Indonesia merupakan mitra strategis bagi Jepang. PM Abe pun berharap kedua negara dapat bekerjasama dengan erat di berbagai sektor.
"Khususnya mengenai infrastruktur, saya berpikir bahwa pembangunan di Indonesia penting bagi kemakmuran kawasan," ucap PM Abe.
Selain infrastruktur, kerjasama juga dilakukan di bidang politik dan pertahanan, dimana Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara yang akan dilakukan di Jepang pada Desember 2015.
"Pertemuan itu akan memberikan kontribusi penguatan kerjasama politik dan pertahanan kedua negara," ucap Presiden Jokowi.
Tentang Laut Cina Selatan, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai situasi Laut Cina Selatan. "Pentingnya stabilitas dan keamanan kawasan serta hukum internasional juga harus dihormati di kawasan itu," kata Presiden.
(ian)