Trump: Muslim di AS Harus Punya Kartu Identitas Khusus
A
A
A
WASHINGTON - Donald Trump menginginkan kaum Muslim di Amerika Serikat (AS) untuk memiliki sebuah kartu identitas khusus. Menurut salah satu calon Presiden AS dari partai Republik itu, kartu identitas ini ditujukan untuk mempermudah proses pengawasan dan identifikasi Muslim di AS.
Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Trump menuturkan, umat Muslim AS harus mendaftarkan diri, agar data diri mereka masuk ke dalam sebuah database khusus. Lalu, setiap Muslim yang sudah mendaftar akan mendapat identitas khusus.
Ketika ditanya, apakah dirinya tidak takut bahwa hal itu akan mengundang kontroversi dan kemarahan publik. Pengusaha eksentrik itu mengatakan dirinya tidak peduli dengan respon masyarakat, apakah akan menerima atau menolak hal itu.
"Kami harus melakukan hal-hal yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya. Beberapa orang akan menjadi marah tentang hal itu, tapi saya berpikir bahwa sekarang semua orang merasa bahwa keamanan harus menjadi prioritas," ucap Trump, seperti dilansir Metro pada Sabtu (21/11).
Dalam kesempatan yang sama, Trump juga mengatakan, bukan hanya umat Muslim, tapi juga masjid-masjid di AS harus didata dan diawasi dengan ketat.
"Hal-hal tertentu yang kita pikir akan terjadi di negeri ini dalam hal informasi dan belajar tentang musuh. Kita harus melakukan hal-hal yang seharusnya terpikirkan sejak setahun yang lalu. Kami akan mengawasi sejumlah hal dengan ketat. Kita akan terus mengwasai masjid. Kita akan harus melihatnya sangat, sangat hati-hati," tambahnya.
Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Trump menuturkan, umat Muslim AS harus mendaftarkan diri, agar data diri mereka masuk ke dalam sebuah database khusus. Lalu, setiap Muslim yang sudah mendaftar akan mendapat identitas khusus.
Ketika ditanya, apakah dirinya tidak takut bahwa hal itu akan mengundang kontroversi dan kemarahan publik. Pengusaha eksentrik itu mengatakan dirinya tidak peduli dengan respon masyarakat, apakah akan menerima atau menolak hal itu.
"Kami harus melakukan hal-hal yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya. Beberapa orang akan menjadi marah tentang hal itu, tapi saya berpikir bahwa sekarang semua orang merasa bahwa keamanan harus menjadi prioritas," ucap Trump, seperti dilansir Metro pada Sabtu (21/11).
Dalam kesempatan yang sama, Trump juga mengatakan, bukan hanya umat Muslim, tapi juga masjid-masjid di AS harus didata dan diawasi dengan ketat.
"Hal-hal tertentu yang kita pikir akan terjadi di negeri ini dalam hal informasi dan belajar tentang musuh. Kita harus melakukan hal-hal yang seharusnya terpikirkan sejak setahun yang lalu. Kami akan mengawasi sejumlah hal dengan ketat. Kita akan terus mengwasai masjid. Kita akan harus melihatnya sangat, sangat hati-hati," tambahnya.
(esn)