Rusia: Tragedi Metrojet Mungkin Balasan atas Serangan di Suriah
Rusia: Tragedi Metrojet Mungkin Balasan atas Serangan di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Direktur penanggulangan tantangan dan ancaman baru Kementerian Luar Negeri Rusia, Ilya Rogachyov menuturkan, tragedi Metrojet mungkin saja pembalasan atas operasi anti-teror yang dilakukan Rusia di Suriah.
"Ini mungkin juga merupakan retribusi untuk partisipasi kami dalam memerangi ISIS di Suriah," ucap Rogachyov dalam wawancara dengan surat kabar Kommersant, seperti dilansir The Moskow Times pada Jumat (20/11).
Walaupun sadar bahwa tragedi itu disebabkan oleh operasi Rusia di Suriah, dirinya mengatakan pihaknya tidak akan menghentikan operasi tersebut. Rogachyov justru menyebut pihaknya akan meningkatkan serangan di Suriah.
Serangan ke Suriah, menurut Rogachyov bukan hanya dimaksudkan untuk memabantu pemerintah Suriah memerangi ISIS. Tapi juga untuk mencegah kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu memberikan ancaman langsung pada Rusia.
"Meningkatkan kampanye pemboman Rusia di Suriah adalah satu-satunya respons yang tepat untuk serangan itu. ISIS merupakan kanker yang mencengkeram setengah dari Suriah dan hampir setengah dari Irak," sambungnya.
"Saya tidak ragu bahwa ancaman teror ke Rusia hanya akan menjadi lebih serius jika kita tidak melakukan apa-apa. Apakah kita harus menunggu sampai anggota ISIS mengetuk pintu kami?" tanya Rogachyov.
"Ini mungkin juga merupakan retribusi untuk partisipasi kami dalam memerangi ISIS di Suriah," ucap Rogachyov dalam wawancara dengan surat kabar Kommersant, seperti dilansir The Moskow Times pada Jumat (20/11).
Walaupun sadar bahwa tragedi itu disebabkan oleh operasi Rusia di Suriah, dirinya mengatakan pihaknya tidak akan menghentikan operasi tersebut. Rogachyov justru menyebut pihaknya akan meningkatkan serangan di Suriah.
Serangan ke Suriah, menurut Rogachyov bukan hanya dimaksudkan untuk memabantu pemerintah Suriah memerangi ISIS. Tapi juga untuk mencegah kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu memberikan ancaman langsung pada Rusia.
"Meningkatkan kampanye pemboman Rusia di Suriah adalah satu-satunya respons yang tepat untuk serangan itu. ISIS merupakan kanker yang mencengkeram setengah dari Suriah dan hampir setengah dari Irak," sambungnya.
"Saya tidak ragu bahwa ancaman teror ke Rusia hanya akan menjadi lebih serius jika kita tidak melakukan apa-apa. Apakah kita harus menunggu sampai anggota ISIS mengetuk pintu kami?" tanya Rogachyov.
(esn)
Explore More