Dampak Teror Paris, RI Keluarkan Travel Advisory ke Prancis

Senin, 16 November 2015 - 20:27 WIB
Dampak Teror Paris, RI Keluarkan Travel Advisory ke Prancis
Dampak Teror Paris, RI Keluarkan Travel Advisory ke Prancis
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan travel advisory atau anjuran bepergian ke Prancis. Anjuran ini dikeluarkan menyusul aksi teror yang melanda Paris, dan status darurat yang masih diberlakukan Prancis saat ini.

Berdasarkan keterangan tertulis Kemlu yang diterima Sindonews pada Senin (16/11), anjuran ini terdiri beberapa poin. Salah satu diantaranya adalah untuk terus memantau perkembangan terbaru situasi di Prancis.

"Agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak berkunjung ke Perancis lebih mewaspadai perkembangan dan memantau situasi keamanan yang berlangsung. Agar WNI yang telah berada di Perancis untuk tetap waspada dan menghindari tempat-tempat pusat keramaian," bunyi keterangan Kemlu.

"Agar memonitor perkembangan situasi di situs resmi pemerintah Perancis dan mematuhi himbauan serta kebijakan yang diberlakukan pemerintah setempat. Agar mengikuti perkembangan informasi di Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Paris dan KJRI Marseille dari waktu ke waktu. Senantiasa membawa kartu identitas diri/paspor selama bepergian serta membawa nomor-nomor telpon penting," sambungnya.

Kemlu, dalam keterangan juga memberikan beberapa alamat yang merupakan alamat perwakilan Indoensia di Prancis, dan sejumlah nomor yang bisa dihubungi jika ada WNI yang membutuhkan bantuan darurat.

"Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat, WNI dapat menghubungi alamat sebagai berikut: KBRI Paris di alamat 47-49, Rue Cortambert, 75116 Paris atau melalui telepon+33621122109 atas nama Yoseph Tutu,+33609151317 atas nama Dila), dan +33613504920 atas nama Ramadhan."

"KJRI Marseille, 25 Boulevard Carmagnole 13008 Marseille, atau melalui hotline KJRI Marseille +33618221283 atas nama Robert Sitorus, dan Hotline Kementerian Luar Negeri +6281289009045 atas nama Upi," imbuhnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6732 seconds (0.1#10.140)