Kuburan Massal Wanita Yazidi Korban ISIS Ditemukan di Irak
A
A
A
SINJAR - Sebuah kuburan massal wanita Yazidi yang diduga jadi korban ISIS ditemukan di pinggiran kota Sinjar, Irak. Kuburan ini ditemukan setelah pasukan Kurdi yang dibantu serangan udara Amerika Serikat (AS) berhasil memukul mundur ISIS dari wilayah tersebut.
Kuburan yang belum digali tersebut diduga berisi lebih dari 70 mayat wanita Yazidi. Perkiraan itu didasari pada pengakuan seorang wanita Yazidi yang berhasil melarikan diri dari sekapan ISIS.
"Berdasarkan pengakuan seorang wanita muda Yazidi, yang sempat diperbudak oleh ISIS, dirinya pernah menyaksikan sebuah eksekusi sebelum dia berhasil melarikan diri. Setidaknya terdapat 78 mayat wanita Yazidi berusia antara 40 hingga 80 tahun di dalam kuburan itu," kata anggoat Dewan Sinjar, Miyasir Haji.
"Tampaknya para anggota teroris ISIS hanya ingin gadis-gadis muda untuk mereka perbudak," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/11).
Sebelumnya, Sebuah lembaga yang berbasis di AS, The Museum Simon-Skjodt Center for the Prevention of Genocide mengeluarkan laporan yang menyatakan kelompok ekstrimis ISIS telah melakukan genosida terhadap masyarakat Yazidi Irak.
Laporan itu didasarkan pada wawancara yang secara terperinci mengungkapkan tentang pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS terhadap masyarakat Yazidi.
Kuburan yang belum digali tersebut diduga berisi lebih dari 70 mayat wanita Yazidi. Perkiraan itu didasari pada pengakuan seorang wanita Yazidi yang berhasil melarikan diri dari sekapan ISIS.
"Berdasarkan pengakuan seorang wanita muda Yazidi, yang sempat diperbudak oleh ISIS, dirinya pernah menyaksikan sebuah eksekusi sebelum dia berhasil melarikan diri. Setidaknya terdapat 78 mayat wanita Yazidi berusia antara 40 hingga 80 tahun di dalam kuburan itu," kata anggoat Dewan Sinjar, Miyasir Haji.
"Tampaknya para anggota teroris ISIS hanya ingin gadis-gadis muda untuk mereka perbudak," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (15/11).
Sebelumnya, Sebuah lembaga yang berbasis di AS, The Museum Simon-Skjodt Center for the Prevention of Genocide mengeluarkan laporan yang menyatakan kelompok ekstrimis ISIS telah melakukan genosida terhadap masyarakat Yazidi Irak.
Laporan itu didasarkan pada wawancara yang secara terperinci mengungkapkan tentang pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan yang dilakukan oleh ISIS terhadap masyarakat Yazidi.
(esn)