Israel Kembali Hancurkan Rumah Warga Palestina
A
A
A
RAMALLAH - Tentara Israel menghancurkan 4 rumah milik warga Palestina. Israel beralasan, rumah-rumah yang dihancurkan adalah milik tersangka pembunuh tiga warga Israel.
Menurut sumber-sumber keamanan Palestina, pasukan Israel menyerbu tiga rumah di Nablus. Mereka memaksa pemiliknya untuk keluar sebelum meledakkan rumah tersebut. Rumah yang dihancurkan adalah milik para tersangka yang dituduh membunuh seorang pemukim Israel dan istrinya di dekat desa Beit Forik, Nablus, seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (14/11/2015).
Selain di Nablus, tindakan serupa juga dilakukan militer Israel di kota Silwad dekat Ramallah. Mereka meledakkan sebuah rumah warga Palestina yang juga dituduh membunuh seorang pemukim Israel beberapa bulan lalu.
Seorang saksi mata mengatakan, sempat terjadi bentrokan sengit antara puluhan warga Palestina dan tentara Israel selama proses penghancuran rumah-rumah di dua wilayah tersebut. Sumber media mengatakan, setidaknya 10 warga Palestina terluka akibat tembakan Israel.
Menanggapi hal itu, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, kebijakan Israel menghancurkan rumah penduduk Palestina tidak akan membantu menghentikan gerakan intifada.
"Tindakan tersebut akan meningkatkan tekad rakyat Palestina untuk melakukan intifada dan mengembangkan alat-alat yang ada," katanya. Ia menambahkan, Hamas mengutuk bungkamnya masyarakat internasional terhadap aksi Israel yang dinilainya sebagai sebuah kejahatan.
Menurut sumber-sumber keamanan Palestina, pasukan Israel menyerbu tiga rumah di Nablus. Mereka memaksa pemiliknya untuk keluar sebelum meledakkan rumah tersebut. Rumah yang dihancurkan adalah milik para tersangka yang dituduh membunuh seorang pemukim Israel dan istrinya di dekat desa Beit Forik, Nablus, seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (14/11/2015).
Selain di Nablus, tindakan serupa juga dilakukan militer Israel di kota Silwad dekat Ramallah. Mereka meledakkan sebuah rumah warga Palestina yang juga dituduh membunuh seorang pemukim Israel beberapa bulan lalu.
Seorang saksi mata mengatakan, sempat terjadi bentrokan sengit antara puluhan warga Palestina dan tentara Israel selama proses penghancuran rumah-rumah di dua wilayah tersebut. Sumber media mengatakan, setidaknya 10 warga Palestina terluka akibat tembakan Israel.
Menanggapi hal itu, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, kebijakan Israel menghancurkan rumah penduduk Palestina tidak akan membantu menghentikan gerakan intifada.
"Tindakan tersebut akan meningkatkan tekad rakyat Palestina untuk melakukan intifada dan mengembangkan alat-alat yang ada," katanya. Ia menambahkan, Hamas mengutuk bungkamnya masyarakat internasional terhadap aksi Israel yang dinilainya sebagai sebuah kejahatan.
(ian)