Cegah Arus Imigran, UE Kucurkan Dana Darurat untuk Afrika
A
A
A
VALLETTA - Komisi Eropa bersama dengan negara-negara Uni Eropa mengucurkan dana darurat sebesar USD 2 miliar untuk mengatasi akar permasalahan penyebab datangnya para imigran dari Afrika.
Penandatanganan bantuan dana itu dilakukan di Valletta Summit Migration yang diadakan di Malta. Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 28 negara anggota UE, berbagai lembaga UE, serta 35 negara Afrika dan Komisi Uni Afrika.
"Ini adalah dana darurat untuk Afrika, sekaligus menunjukkan komitmen Uni Eropa untuk segera menjawab tantangan besar yang kita hadapi di wilayah ini," kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker seperti dikutip dari laman Sputniknews, Kamis (12/11/2015).
Juncker menambahkan, para anggota UE harus bekerjasama dengan mitra Afrika dalam menangani akar penyebab migrasi yang tidak teratur dan mempromosikan peluang ekonomi dengan keamanan dan pembangunan.
UE saat ini tengah berjuang untuk mengatasi krisis imigran besar-besaran dengan meningkatnya jumlah imigran tidak berdokumen yang mengajukan suaka di negara-negara anggota UE.
Menurut kantor perbatasan Uni Eropa, Frontex, lebih dari 800 ribu imigran dari negara-negara yang dilanda konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara telah tiba di UE sejak awal 2015.
Penandatanganan bantuan dana itu dilakukan di Valletta Summit Migration yang diadakan di Malta. Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 28 negara anggota UE, berbagai lembaga UE, serta 35 negara Afrika dan Komisi Uni Afrika.
"Ini adalah dana darurat untuk Afrika, sekaligus menunjukkan komitmen Uni Eropa untuk segera menjawab tantangan besar yang kita hadapi di wilayah ini," kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker seperti dikutip dari laman Sputniknews, Kamis (12/11/2015).
Juncker menambahkan, para anggota UE harus bekerjasama dengan mitra Afrika dalam menangani akar penyebab migrasi yang tidak teratur dan mempromosikan peluang ekonomi dengan keamanan dan pembangunan.
UE saat ini tengah berjuang untuk mengatasi krisis imigran besar-besaran dengan meningkatnya jumlah imigran tidak berdokumen yang mengajukan suaka di negara-negara anggota UE.
Menurut kantor perbatasan Uni Eropa, Frontex, lebih dari 800 ribu imigran dari negara-negara yang dilanda konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara telah tiba di UE sejak awal 2015.
(ian)