Rasis, Toko Apple di Australia Usir Remaja Kulit Hitam

SYDNEY - Salah satu raksasa gadget, Apple, menghadapi tuduhan rasisme di Australia. Hal itu terjadi setelah seorang staf toko gadget itu mengusir 6 remaja kulit hitam dengan alasan khawatir mereka akan mencuri di toko itu. Aksi rasisme ini terungkap setelah salah satu remaja memposting video dari insiden yang tejadi pada Selasa lalu itu di halaman Facebooknya.

Dalam postingannya, sang remaja menuliskan kata-kata: "Simply Rasisme". Dalam video yang diposting itu, seorang staf toko Apple terdengar mengatakan: "Orang-orang ini (para pengunjung toko, red) hanya sedikit khawatir tentang keberadaan Anda di toko kami. Mereka khawatir Anda mungkin mencuri sesuatu," seperti dikutip dari laman Fox News, Kamis (12/11/2015).

Mendengar kata-kata sang staf toko, sontak salah seorang remaja membalasnya secara spontan. "Untuk apa kami mencuri sesuatu?" tanyanya. "Cukup diskusinya. Saya perlu meminta Anda untuk meninggalkan toko kami," ujar sang staf.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah tempat para remaja itu bersekolah, Nick Scott mengatakan, anak didiknya tidak melakukan sesuatu yang merugikan. "Apa yang mereka lakukan di toko itu tidak ada bedanya dengan anak-anak yang lain, melihat-lihat gadget yang keren-keren, mencobanya, dan mengambil foto," kata Scott.

Setelah mendengar kejadian tersebut, Scoot pun langsung menghubungi pihak toko untuk bertemu dengan manajer toko tersebut. Dalam pertemuan itu, sang manajer meminta maaf dan menyatakan para remaja kulit hitam itu akan diterima dengan baik jika kembali ke toko tersebut.

Terkait kejadian ini, pihak Apple belum memberikan memberikan komentar resmi.