PM Najib Janji 'Buka-bukaan' soal Rekening Gendut Rp8 Triliun
A
A
A
KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, pada Kamis (12/11/2015), berjanji akan memberikan pernyataan kepada lembaga anti-korupsi terkait sumbangan politik 2,6 miliar Ringgit Malaysia atau sekitar Rp8 triliun ke rekening pribadinya.
Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, Najib mengatakan, bahwa dia ingin investigasi soal aliran dana ke “rekening gendut”-nya itu cepat selesai. Dia telah diminta Jaksa Agung Malaysia, Mohamed Apandi, agar memberikan pernyataan kepada Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) atau dikenal sebagai Makabe.
”Saya akan memberikan pernyataan saya untuk Makabe sesegera mungkin atas donasi politik,” kata Najib. “Saya akan bekerja sama dan memberikan pernyataan saya untuk MACC sehingga penyelidikan dapat diselesaikan sesegera mungkin,” lanjut dia.
”Ini adalah niat saya untuk memperpanjang kerja sama saya dalam penyelidikan ini, terkait tuduhan dan fitnah yang muncul,” imbuh Najib, seperti dikutip The Malaysian Insider.
Sebelumnya, Kepala Komisaris MACC, Abu Kassim Mohamed, mengatakan bahwa dia sedang menunggu Najib untuk menentukan tanggal guna memberikan pernyataan untuk direkam.
MACC selama ini menyelidiki skandal aliran dana misterius dalam jumlah besar yang mengalir ke rekening pribadi PM Najib. ”Kami telah menghubungi Kantor Perdana Menteri dan Datuk Seri Najib Razak telah menyetujui untuk memberikan pernyataan,” katanya.
Skandal rekening gendut PM Najib itu awalnya dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ) dalam sebuah artikel 2 Juli lalu dengan sumber seorang penyidik Malaysia yang berbicara secara anonim.
Dalam laporan itu, ditulis bahwa ada aliran dana hampir USD700 juta (2.6 miliar Ringgit Malaysia) ke rekening pribadi Najib. Sebagian besar dana itu ditransfer sebelum tanggal 13 Mei 2013 yang bedeketan dengan momen Pemilu.
Lembaga Keuangan Negara Malaysia atau 1MDB yang dipimpin Najib membantah menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi.
Dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya, Najib mengatakan, bahwa dia ingin investigasi soal aliran dana ke “rekening gendut”-nya itu cepat selesai. Dia telah diminta Jaksa Agung Malaysia, Mohamed Apandi, agar memberikan pernyataan kepada Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) atau dikenal sebagai Makabe.
”Saya akan memberikan pernyataan saya untuk Makabe sesegera mungkin atas donasi politik,” kata Najib. “Saya akan bekerja sama dan memberikan pernyataan saya untuk MACC sehingga penyelidikan dapat diselesaikan sesegera mungkin,” lanjut dia.
”Ini adalah niat saya untuk memperpanjang kerja sama saya dalam penyelidikan ini, terkait tuduhan dan fitnah yang muncul,” imbuh Najib, seperti dikutip The Malaysian Insider.
Sebelumnya, Kepala Komisaris MACC, Abu Kassim Mohamed, mengatakan bahwa dia sedang menunggu Najib untuk menentukan tanggal guna memberikan pernyataan untuk direkam.
MACC selama ini menyelidiki skandal aliran dana misterius dalam jumlah besar yang mengalir ke rekening pribadi PM Najib. ”Kami telah menghubungi Kantor Perdana Menteri dan Datuk Seri Najib Razak telah menyetujui untuk memberikan pernyataan,” katanya.
Skandal rekening gendut PM Najib itu awalnya dilaporkan The Wall Street Journal (WSJ) dalam sebuah artikel 2 Juli lalu dengan sumber seorang penyidik Malaysia yang berbicara secara anonim.
Dalam laporan itu, ditulis bahwa ada aliran dana hampir USD700 juta (2.6 miliar Ringgit Malaysia) ke rekening pribadi Najib. Sebagian besar dana itu ditransfer sebelum tanggal 13 Mei 2013 yang bedeketan dengan momen Pemilu.
Lembaga Keuangan Negara Malaysia atau 1MDB yang dipimpin Najib membantah menggunakan dana negara untuk kepentingan pribadi.
(mas)