Suku Badui Mesir, Kelompok yang Ditakuti ISIS di Sinai

Rabu, 11 November 2015 - 13:15 WIB
Suku Badui Mesir, Kelompok yang Ditakuti ISIS di Sinai
Suku Badui Mesir, Kelompok yang Ditakuti ISIS di Sinai
A A A
SINAI - Kelompok ISIS di Sinai ternyata mempunyai lawan yang ditakuti, yaitu kelompok suku Badui Mesir. Suku Badui mengklaim sudah 20 kali memukul mundur ISIS dan kini tidak berani mengusik wilayah suku mereka.

Menurut laporan CNN, Selasa (10/11/2015), orang-orang yang membela Sinai dari ancaman kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bukanlah tentara atau polisi Mesir. Mereka adalah anggota suku Badui, yang menyatakan berhasil menghentikan ISIS tanpa menembakkan peluru.

”Mereka (ISIS) bukan Muslim," kata Sulieman El Meharwel, salah satu dari tiga pemimpin suku yang berbicara kepada CNN. Menurutnya, suku Badui menolak ISIS.

“Mereka membunuh siapa saja yang tidak setuju dengan mereka. Kami menerima semua orang, termasuk orang Kristen dan Yahudi, tapi kami tidak pernah bisa menerima ISIS,” lanjut dia.

Kelompok ISIS di Sinai semula adalah kelompok militan radikal di Semenanjung Sinai yang tidak terkait dengan konflik Irak dan Suriah. Namun, beberapa bulan lalu, kelompok militan itu telah bersumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi. Sejak itu, kelompok militan Sinai berafiliasi dengan ISIS.

Kelompok ISIS di Sinai baru-baru ini mengklaim telaj menjatuhkan pesawat Metrojet 9268 Rusia. Sebanyak 224 orang di dalam pesawat itu tewas.

El Meharwel, berasal dari suku Mesaied bagian dari suku Badui Mesir. Menurut para pemimpin Badui, ISIS memang telah mencoba untuk melakukan perang gerilya terhadap Pemerintah Mesir di wilayah selatan, tapi tidak pernah berhasil.

”Kami sudah menghentikan ISIS lebih dari 20 kali. Kami pergi dengan lebih dari 50 mobil dan menendang mereka kembali,” kata Abu Atwey, dari Suku Tarabeen yang juga bagian dari Suku Badui. ”Kami mengatakan kepada mereka (ISIS) bahwa mereka tidak diperbolehkan di wilayah kami. Kami tidak menembak satu peluru pun, karena jika ada satu tembakan peluru, maka akan ada perang (suku).”

”ISIS takut karena kami bersatu. Mereka takut kami. Jika kami tidak memakai senjata, mereka tidak akan takut. Kami memiliki cukup senjata dan kami memaksa mereka (hengkang) lagi,” ujar Abu Atwey. ”Tentara (Mesir) mengatakan kepada kami, 'Setiap orang mendapatkan pistol Anda jika mereka mencoba untuk datang ke daerah Anda’.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6087 seconds (0.1#10.140)