Capres AS Ben Carson Seumbar Jadikan ISIS Pencundang
A
A
A
WASHINGTON - Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2016, Ben Carson, sesumbar akan membuat ISIS seperti pecundang jika dia terpilih sebagai presiden. Hal itu disampaikan dalam debat dengan rivalnya yang sama-sama dari Partai Republik, Donald Trump.
Debat Capres itu juga membahas kebijakan Presiden Barack Obama yang ingin menyebarkan 50 pasukan khusus AS di Suriah. ”Kami harus mengatakan, bagaimana cara kita membuat mereka terlihat seperti pecundang?,” kata Ben Carson yang merupakan pensiunan ahli bedah saraf itu, seperti dikutip Guardian, Rabu (11/11/2015).
“Dan saya pikir cara untuk membuat mereka terlihat seperti pecundang, adala kita harus menghancurkan kekhalifahan mereka,” lanjut Carson.
Dia juga berambisi untuk merebut ladang minyak terbesar Irak dari kelompok ISIS. ”Di luar Anbar di Irak ada ladang energi besar. Mengambil itu dari mereka, mengambil semua lahan yang dari mereka, kita bisa melakukan itu,” ujarnya. ”Itu bisa dilakukan cukup mudah.”
Carson tidak menjawab langsung pertanyaan atas sikapnya terhadap kebijakan Obama untuk mengirim 50 pasukan khusus di Suriah.”Itu lebih baik daripada tidak memiliki mereka di sana,” ujarnya.
Debat Capres itu juga membahas kebijakan Presiden Barack Obama yang ingin menyebarkan 50 pasukan khusus AS di Suriah. ”Kami harus mengatakan, bagaimana cara kita membuat mereka terlihat seperti pecundang?,” kata Ben Carson yang merupakan pensiunan ahli bedah saraf itu, seperti dikutip Guardian, Rabu (11/11/2015).
“Dan saya pikir cara untuk membuat mereka terlihat seperti pecundang, adala kita harus menghancurkan kekhalifahan mereka,” lanjut Carson.
Dia juga berambisi untuk merebut ladang minyak terbesar Irak dari kelompok ISIS. ”Di luar Anbar di Irak ada ladang energi besar. Mengambil itu dari mereka, mengambil semua lahan yang dari mereka, kita bisa melakukan itu,” ujarnya. ”Itu bisa dilakukan cukup mudah.”
Carson tidak menjawab langsung pertanyaan atas sikapnya terhadap kebijakan Obama untuk mengirim 50 pasukan khusus di Suriah.”Itu lebih baik daripada tidak memiliki mereka di sana,” ujarnya.
(mas)