Lacak Misteri Firaun, Ilmuwan Temukan Anomali Piramida Mesir

Selasa, 10 November 2015 - 11:20 WIB
Lacak Misteri Firaun, Ilmuwan Temukan Anomali Piramida Mesir
Lacak Misteri Firaun, Ilmuwan Temukan Anomali Piramida Mesir
A A A
KAIRO - Para ilmuwan termasuk tim arsitek dai Mesir, Prancis, Kanada dan Jepang yang berupaya melacak misteri Firaun dalam bangunan Piramida di Mesir telah menemukan adanya anomali di bangunan Piramida Khufu.

Anomali atau ketidaknormalan terhadap Piramida itu ditemukan ketika mereka menjalankan proyek pemindaian termal selama dua minggu.

Operasi pemindaian terhadap Piramida dimulai pada tanggal 25 Oktober. Tujuannya, untuk mencari ruang tersembunyi di dalam empat Piramida, termasuk Piramida Khufu yang dikenal sebagai Piramida tertinggi di Mesir.

”Tim telah menyimpulkan adanya beberapa anomali termal yang diamati pada semua monument (Piramida) selama pemanasan atau fase pendinginan,” bunyi pernyataan tim ilmuwan.

”Untuk menjelaskan anomali tersebut, banyak hipotesis dan kemungkinan yang dapat disusun; kemunculan void di belakang permukaan, serta arus udara internal,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Selasa (10/11/2015).

“Secara khusus, sebuah anomali mengesankan ditemukan di sisi timur dari Piramida Khufu di permukaan tanah,” imbuh pernyataan tim ilmuwan. Pemindaian termal dari struktur bangunan Piramida menunjukkan bahwa ada beberapa blok batu kapur yang lebih panas daripada yang lainnya.

”Daerah ini harus menjadi subjek penyelidikan lebih lanjut selama fase berikutnya dari proyek yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir 2016,” sambung pernyataan para ilmuwan empat negara itu.

Menteri urusan Benda Antik Mesir, Mamduh al-Damati, menyebut temuan itu akan jadi petunjuk sebuah rahasia dalam Piramida. ”(Piramida) Khufu akan menawarkan kita salah satu rahasia pada hari ini," kata al-Damati kepada wartawan.

Para ilmuwan menyatakan, anomali itu kemungkinan menunjukkan adanya ruang rahasia di dalam bangunan Piramida.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5534 seconds (0.1#10.140)