Ini Sosok Derwin Pereira

Senin, 09 November 2015 - 14:41 WIB
Ini Sosok Derwin Pereira
Ini Sosok Derwin Pereira
A A A
JAKARTA - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang dikabarkan menggunakan broker mencuatkan nama Derwin Pereira. Pria kelahiran Singapura itu kabarnya juga pernah menjadi makelar sejumlah petinggi Tanah Air.

Lalu, siapakah sebernarnya Derwin Pereira? Dari hasil penelusuran Sindonews, Senin (9/11/2015), Derwin Pereira diketahui adalah pendiri dan CEO dari Pereira Internasional. Ia adalah seorang jurnalis pemenang sejumlah penghargaan di The Straits Times Singapura.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Biro di Indonesia, kemudian Amerika Serikat. Tak heran, dengan jabatannya itu, ia bisa mewawancarai sejumlah tokoh penting di Tanah Air. Semua presiden Indonesia sejak jatuhnya Soeharto pernah diwawancarai olehnya.

Bahkan, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam otobiografinya, Selalu Ada Pilihan, saat wawancara pribadi pada tahun 2007 lalu mengatakan bahwa Pereira telah memprediksi kemenangannya dalam pemilu Presiden tahun 2009 meskipun marginnya ternyata lebih besar dari apa yang Pereira perkirakan.

Sedangkan saat di Washington, ia sempat mewawancarai Presiden AS George W Bush dan mantan Menteri Luar Negeri AS, Condolezza Rice.

Kemampuan Derwin membangun kontak hingga ke level tertinggi dan wawasannya terhadap situasi politik sebuah wilayah membuatnya dicari-cari oleh para pemimpin di Asia, terutama di Indonesia.

Saat menjabat sebagai Kepala Biro Straits Time Indonesia, Derwin membangun akses dan kontak yang kuat dengan elit politik hingga pebisnis di Indonesia. Hubungan ini tetap dipertahankannya sehingga tak heran jika ia tetap up to date terhadap masalah kebijakan dan memberinya akses eksklusif terhadap sebuah informasi penting.

Pemegang gelar sarjana dari London School of Economics and Political Science and a Masters in Public Administration dari John F Kennedy School di Harvard ini sekarang mengkhususkan diri dalam komunikasi strategis dan konsultasi bisnis di Asia Tenggara, dengan fokus khusus pada Indonesia.

Ia memberikan kepada kliennya sejumlah informasi yang dibutuhkan dengan saran khusus dan konsultasi. Kliennya adalah mereka yang ingin berkecimpung di dunia politik dan perusahaan yang ingin mendapatkan pijakan di pasar yang baru.

Terlepas dari itu semua, pria kelahiran 30 Oktober 1966, Derwin juga berada di garis depan sejumlah program yang terkait dengan Indonesia lewat The Derwin Pereira Indonesia Initiative yang berbasis di Washington bekerjasama dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS). Saat ini, ia juga menjadi Dewan Penasehat untuk Sumitro Chair for Southeast Asia Studies, CSIS, anggota dari Dewan Dekan di Universitas Harvard, dan anggota Dewan Internasional Belfer Center for Science and International Affairs yang juga berada di Harvard University.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6337 seconds (0.1#10.140)