Tumbuh Payudara Ketiga, Wanita India Jalani Operasi
A
A
A
NEW DELHI - Seorang wanita India mengalami kondisi langka, di mana tumbuh payudara ketiga yang membengkak melebihi ukuran normalnya. Lantaran kesakitan, dia menjalani operasi penghilangan payudara tambahan itu.
Dalam dunia medis, apa yang dialami wanita India berusia 45 tahun itu dikenal sebagai Polymastia. Tumbuhnya payudara tambahan itu membuatnya mengalami sakit luar biasa di bahu dan lengan.
“Ada penghapusan sukses dari payudara aksesori besar, yang juga dikenal sebagai polymastia, dari seorang wanita 41 tahun di India,” tulis jurnal BMJ Case Report.
”Sebuah payudara aksesori itu adalah payudara tambahan, dan mempengaruhi sekitar 2-6 persen dari populasi wanita,” lanjut laporan jurnal itu, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (5/11/2015) malam.
”Gejala termasuk rasa sakit, pembatasan gerakan, gangguan kosmetik, citra tubuh jadi negatif, disfungsi psikoseksual, dan stigma. Pengobatan dibutuhkan jika gejala timbul atau payudara menjadi kanker,” imbuh laporan tersebut.
Identitas wanita itu dirahasiakan pihak medis. ”Pasien dalam laporan ini memiliki payudara aksesori di sisi kirinya yang meningkat dalam hal ukuran selama 10 tahun setelah kehamilan pertama. Setelah masuk ke rumah sakit, payudara telah mencapai hampir tiga kali lipat dari ukuran payudara kanannya,” sambung laporan jurnal itu.
Akibat mengalami kondisi tidak wajar itu, pasien jarang pergi ke luar rumah, karena takut dengan reaksi orang lain yang melihat kondisinya. ”Dia memiliki citra tubuh negatif dan harga diri yang buruk. Dia hanya mencari perawatan medis ketika ia mengalami nyeri di bahu kiri dan lengan,” tulis jurnal itu.
”Sebuah mastektomi dilakukan untuk menghapus payudara aksesori, dan pasien merasa senang dengan operasi. Dia sepenuhnya pulih dari operasi, dan mulai pergi keluar dan bertemu dengan orang lain lagi.”
Dalam dunia medis, apa yang dialami wanita India berusia 45 tahun itu dikenal sebagai Polymastia. Tumbuhnya payudara tambahan itu membuatnya mengalami sakit luar biasa di bahu dan lengan.
“Ada penghapusan sukses dari payudara aksesori besar, yang juga dikenal sebagai polymastia, dari seorang wanita 41 tahun di India,” tulis jurnal BMJ Case Report.
”Sebuah payudara aksesori itu adalah payudara tambahan, dan mempengaruhi sekitar 2-6 persen dari populasi wanita,” lanjut laporan jurnal itu, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (5/11/2015) malam.
”Gejala termasuk rasa sakit, pembatasan gerakan, gangguan kosmetik, citra tubuh jadi negatif, disfungsi psikoseksual, dan stigma. Pengobatan dibutuhkan jika gejala timbul atau payudara menjadi kanker,” imbuh laporan tersebut.
Identitas wanita itu dirahasiakan pihak medis. ”Pasien dalam laporan ini memiliki payudara aksesori di sisi kirinya yang meningkat dalam hal ukuran selama 10 tahun setelah kehamilan pertama. Setelah masuk ke rumah sakit, payudara telah mencapai hampir tiga kali lipat dari ukuran payudara kanannya,” sambung laporan jurnal itu.
Akibat mengalami kondisi tidak wajar itu, pasien jarang pergi ke luar rumah, karena takut dengan reaksi orang lain yang melihat kondisinya. ”Dia memiliki citra tubuh negatif dan harga diri yang buruk. Dia hanya mencari perawatan medis ketika ia mengalami nyeri di bahu kiri dan lengan,” tulis jurnal itu.
”Sebuah mastektomi dilakukan untuk menghapus payudara aksesori, dan pasien merasa senang dengan operasi. Dia sepenuhnya pulih dari operasi, dan mulai pergi keluar dan bertemu dengan orang lain lagi.”
(mas)