Ini Alasan Kemlu Tak Umumkan Pemulangan WNI dari Turki

Kamis, 05 November 2015 - 22:30 WIB
Ini Alasan Kemlu Tak...
Ini Alasan Kemlu Tak Umumkan Pemulangan WNI dari Turki
A A A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkap alasan mengapa mereka jarang sekali membuka mengenai proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Turki. Sikap ini didasari karena banyak stigma negatif bagi WNI yang dipulangkan dari Turki, yang sejatinya tidak semuanya benar.

"Alasan kenapa kita selama ini tidak pernah membuka mengenai pemulangan WNI dari Turki, karena kita pernah mendapatkan pengalaman buruk pada saat pemulangan 16 orang pertama dari Turki," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal pada Kamis (5/11).

"Ketika ke-16 WNI itu kita pulangkan, sudah banyak yang berspekulasi bahwa mereka itu ISIS. Padahal, mereka sebenarnya tidak tahu apa yang mereka lakukan. Banyak anak-anak di sana yang di bawah umur, yang tidak tahu apa-apa. Lalu, istri-istri yang di bawah kendali suami saat mereka berangkat ke sana. Ketika mereka kembali lagi ke sini, mereka ditolak oleh masyarakat," ucapnya.

Hal ini terjadi karena para WNI yang dideportasi dari Turki itu sudah dicap simpatisan ISIS dan identitas mereka juga sudah dibuka ke muka umum. Jadi, menurut Iqbal, mereka benar-benar dikucilkan oleh komunitas sosialnya akibat cap yang sudah melekat pada diri mereka.

"Jadi, anak-anak mereka tidak bisa sekolah, istrinya tidak bisa mencari nafkah. Akhirnya, mereka ditampung oleh Kementerian Sosial hingga saat ini. Jadi, bukan kita melakukan deradikalisasi, kita justru membuat mereka menjadi radikal," sambung Iqbal.

Menurut Iqbal, kondisi ini membuat para WNI tersebut mengalami trauma sosial. Padahal menurut Iqbal, seharusnya sebelum idelogi radikal itu matang, hal itu harus diintegrasikan dan menunjukan kepada oknum-oknum ini bahwa mereka bisa hidup nyaman tanpa harus pergi ke Suriah atau Irak.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6897 seconds (0.1#10.140)