Menlu RI Akan Bahas Terorisme dan Radikalisme di ASEM
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan membahas mengenai mengenai terorisme dan radikalisme kala menghadiri pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) atau pertemuan antara negara-negara Asia dan Eropa di Luxembourgh. Pertemuan berlangsung sejak kemarin hingga esok hari.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir, Retno akan menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan tersebut. Saat menjadi pembicara itulah Retno akan membahas bagaimana melawan terorisme serta kekerasan para ekstremis.
“Tentunya dalam kesempatan tersebut Ibu Menlu akan mengangkat isu-isu yang terus diangkat oleh Indonesia, dalam upaya Indonesia memerangi kekerasan, ekstrimisme dan radikalisme dengan cara menggunakan soft power, dan peran dua organisasi besar Islam Indonesia, NU dan Muhammadiyah,” ucap Arrmanantha pada Kamis (5/11).
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut juga terdapat beberapa isu yang akan dibahas oleh negara-negara yang berpartisipasi. Namun, terdapat dua isu utama yang akan dibahas, yaitu perubahan iklim untuk agenda 2020 dan konektivitas serta masa depan dari ASEM.
Di pertemuan ini juga rencananya Retno akan melakukan 13 pertemuan bilateral. Beberapa diantaranya adalah dengan Inggris, Luxemburg, dan Uni Eropa. Diharapkan, pertemuan bilateral ini dapat menciptakan kerja sama baru atau menguatkan kerja sama yang telah ada.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir, Retno akan menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan tersebut. Saat menjadi pembicara itulah Retno akan membahas bagaimana melawan terorisme serta kekerasan para ekstremis.
“Tentunya dalam kesempatan tersebut Ibu Menlu akan mengangkat isu-isu yang terus diangkat oleh Indonesia, dalam upaya Indonesia memerangi kekerasan, ekstrimisme dan radikalisme dengan cara menggunakan soft power, dan peran dua organisasi besar Islam Indonesia, NU dan Muhammadiyah,” ucap Arrmanantha pada Kamis (5/11).
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut juga terdapat beberapa isu yang akan dibahas oleh negara-negara yang berpartisipasi. Namun, terdapat dua isu utama yang akan dibahas, yaitu perubahan iklim untuk agenda 2020 dan konektivitas serta masa depan dari ASEM.
Di pertemuan ini juga rencananya Retno akan melakukan 13 pertemuan bilateral. Beberapa diantaranya adalah dengan Inggris, Luxemburg, dan Uni Eropa. Diharapkan, pertemuan bilateral ini dapat menciptakan kerja sama baru atau menguatkan kerja sama yang telah ada.
(esn)