Sudah 1.000 Polisi AS Dipecat karena Pelanggaran Seksual
A
A
A
WASHINGTON - Sekitar 1.000 polisi di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) dipecat selama enam tahun terakhir karena berbagai pelanggaran seksual. Penyelidikan kantor berita APmenyebut, salah satu pelanggaran seksual yang dilakukan para polisi AS adalah perkosaan dan pornografi anak.
Penyelidikan itu termasuk data catatan pemeriksaan dari 41 negara bagian AS, di mana banyak polisi dipecat sejak tahun 2009 hingga 2014. Hanya sembilan negara bagian dan Distrik Columbia yang tidak menyediakan data.
Penyelidikan tersebut juga meliputi catatan pemeriksaan berbagai petugas polisi baik deputi sheriff, penjaga penjara hingga petugas polisi sumber daya sekolah.
Masih menurut laporan penyelidikan yang dilansir Senin (2/11/2015), sekitar 550 petugas polisi kehilangan pekerjaan mereka karena terlibat berbagai kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan. Beberapa dipecat karena melakukan sodomi serta tindakan seksual untuk pemerasan, di mana korban dipaksa untuk melakukan tindakan seksual agar tidak ditangkap dalam sebuah kasus.
Selain itu, 440 petugas polisi lainnya juga kehilangan pekerjaan mereka karena pelanggaran seksual termasuk pornografi anak. ”Ini terjadi mungkin di setiap lembaga penegak hukum di seluruh negeri," kata Kepala Departemen Kepolisian Sarasota, Florida, Bernadette DiPino.
Menurutnya, banyak korban pelanggaran seksual petugas kepolisian tidak dilaporkan.“Ini tidak dilaporkan, orang takut jika mereka menelepon dan mengeluh tentang seorang polisi, mereka berpikir setiap petugas polisi lainnya akan bertindak menangkap mereka,” lanjut dia.
Penyelidikan itu termasuk data catatan pemeriksaan dari 41 negara bagian AS, di mana banyak polisi dipecat sejak tahun 2009 hingga 2014. Hanya sembilan negara bagian dan Distrik Columbia yang tidak menyediakan data.
Penyelidikan tersebut juga meliputi catatan pemeriksaan berbagai petugas polisi baik deputi sheriff, penjaga penjara hingga petugas polisi sumber daya sekolah.
Masih menurut laporan penyelidikan yang dilansir Senin (2/11/2015), sekitar 550 petugas polisi kehilangan pekerjaan mereka karena terlibat berbagai kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan. Beberapa dipecat karena melakukan sodomi serta tindakan seksual untuk pemerasan, di mana korban dipaksa untuk melakukan tindakan seksual agar tidak ditangkap dalam sebuah kasus.
Selain itu, 440 petugas polisi lainnya juga kehilangan pekerjaan mereka karena pelanggaran seksual termasuk pornografi anak. ”Ini terjadi mungkin di setiap lembaga penegak hukum di seluruh negeri," kata Kepala Departemen Kepolisian Sarasota, Florida, Bernadette DiPino.
Menurutnya, banyak korban pelanggaran seksual petugas kepolisian tidak dilaporkan.“Ini tidak dilaporkan, orang takut jika mereka menelepon dan mengeluh tentang seorang polisi, mereka berpikir setiap petugas polisi lainnya akan bertindak menangkap mereka,” lanjut dia.
(mas)