Klub Malam di Rumania Meledak saat Konser, 27 Tewas
A
A
A
BUCHAREST - Sebuah klub malam di Bucharest, Rumania terbakar dan meledak saat konser berlangsung, semalam. Pemerintah Rumania pada Sabtu (31/10/2015) menyatakan, 27 orang tewas dan 155 lainnya terluka dalam insiden itu.
Insiden mematikan itu merupakan salah satu bencana teburuk di Rumania dalam beberapa dekade. Ketika konser berlangsung, kembang api dinyalakan untuk menghibur sekitar 400 orang yang sebagian besar orang-orang dewasa.
Ketika kebakaran terjadi, ratusan orang berebut keluar. Tidak sedikit dari mereka terinjak-injak. Klub malam itu berlokasi di ruang bawah tanah bekas pabrik era-rezim komunis.
Beberapa saksi mengatakan ada kembang api dan asap di dalam klub. Sedangkan pihak Colectiv Club—nama klub malam yang terbakar—melalui halaman Facebook-nya mengatakan penyalaan kembang api itu untuk memunculkan efek piroteknik.
Salah satu saksi mengatakan, sebuah pilar dan langit-langit klub habis terbakar dan disusul ledakan dan asap pekat. Sesaat setelah ledakan, para polisi dan paramedis yang tiba di lokasi kejadian berusaha menyadarakan orang-orang muda yang tergeletak di trotoar.
“Ada orang-orang terinjak-injak saat keluar dari (Colectiv) Club,” kata seorang pria pengunjung klub yang berhasil selamat kepada Reuters.
Stasiun televisi Antena 3, menyiarkan langsung insiden mematikan itu.
”Dalam lima detik seluruh langit-langit terbakar. Berikutnya kami bergegas ke satu pintu,” kata seorang wanita pengunjung klub yang mendapat perawatan di rumah sakit saat diwawancarai televisi itu.
Deputi Menteri Dalam Negeri Rumania, Raed Arafat, mengatakan situasi perlahan mulai stabil. ”Kami memiliki banyak orang dengan luka bakar, mabuk dengan asap dan orang-orang tergencet,” katanya.
Wakil Perdana Menteri Rumania, Gabriel Oprea, mengatakan penyelidikan terkait insiden mematikan itu sedang berlangsung. Presiden Rumania, Klaus Iohannis, memerintahkan pasukan Rumania turun tangan mengatasi insiden itu.
”Saya ingin meyakinkan Anda semua, ada dukungan dari pasukan untuk menyelamatkan Anda. Mereka mengerahkan semua upaya untuk membatasi dampak dari bencana ini.”
Insiden mematikan itu merupakan salah satu bencana teburuk di Rumania dalam beberapa dekade. Ketika konser berlangsung, kembang api dinyalakan untuk menghibur sekitar 400 orang yang sebagian besar orang-orang dewasa.
Ketika kebakaran terjadi, ratusan orang berebut keluar. Tidak sedikit dari mereka terinjak-injak. Klub malam itu berlokasi di ruang bawah tanah bekas pabrik era-rezim komunis.
Beberapa saksi mengatakan ada kembang api dan asap di dalam klub. Sedangkan pihak Colectiv Club—nama klub malam yang terbakar—melalui halaman Facebook-nya mengatakan penyalaan kembang api itu untuk memunculkan efek piroteknik.
Salah satu saksi mengatakan, sebuah pilar dan langit-langit klub habis terbakar dan disusul ledakan dan asap pekat. Sesaat setelah ledakan, para polisi dan paramedis yang tiba di lokasi kejadian berusaha menyadarakan orang-orang muda yang tergeletak di trotoar.
“Ada orang-orang terinjak-injak saat keluar dari (Colectiv) Club,” kata seorang pria pengunjung klub yang berhasil selamat kepada Reuters.
Stasiun televisi Antena 3, menyiarkan langsung insiden mematikan itu.
”Dalam lima detik seluruh langit-langit terbakar. Berikutnya kami bergegas ke satu pintu,” kata seorang wanita pengunjung klub yang mendapat perawatan di rumah sakit saat diwawancarai televisi itu.
Deputi Menteri Dalam Negeri Rumania, Raed Arafat, mengatakan situasi perlahan mulai stabil. ”Kami memiliki banyak orang dengan luka bakar, mabuk dengan asap dan orang-orang tergencet,” katanya.
Wakil Perdana Menteri Rumania, Gabriel Oprea, mengatakan penyelidikan terkait insiden mematikan itu sedang berlangsung. Presiden Rumania, Klaus Iohannis, memerintahkan pasukan Rumania turun tangan mengatasi insiden itu.
”Saya ingin meyakinkan Anda semua, ada dukungan dari pasukan untuk menyelamatkan Anda. Mereka mengerahkan semua upaya untuk membatasi dampak dari bencana ini.”
(mas)