Musharraf: Pemimpin Teroris Pahlawan di Pakistan

Rabu, 28 Oktober 2015 - 13:43 WIB
Musharraf: Pemimpin...
Musharraf: Pemimpin Teroris Pahlawan di Pakistan
A A A
ISLAMABAD - Bekas Presiden Pakistan, Pervez Musharraf, mengatakan tokoh-tokoh yang dinyatakan sebagai pemimpin teroris adalah pahlawan di Pakistan yang pernah berjuang melawan India di Kashmir.

Musharraf yang pernah menjadi panglima militer Pakistan mengakui bahwa negaranya pernah melatih militan yang kini dilabeli sebagai kelompok teror seperti kelompok Lashkar-e-Taiba. Menurutnya, pemerintah Pakistan secara aktif mendukung kelompok itu ketika berkonflik dengan negara lain.

”Para pejuang kemerdekaan Kashmir termasuk Hafiz Saeed dan (Zakiur Rehman) Lakhvi adalah pahlawan kami pada waktu itu. Kemudian militan agama itu berubah menjadi teroris. Sekarang mereka (teroris di Pakistan) membunuh orang-orang mereka sendiri di sini dan ini harus dikontrol dan berhenti,” kata Musharraf dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Dunya News.

Musharraf diketahui pernah mendalangi infiltrasi Kargil yang membawa India dan Pakistan ke ambang perang pada tahun 1999. ”Di tahun 1990-an perjuangan kemerdekaan dimulai di Kashmir. Pada saat itu Lashkar-e-Taiba dan 11 atau 12 organisasi lainnya dibentuk. Kami mendukung dan melatih mereka karena mereka berjuang di Kashmir dengan mempertaruhnya hidup mereka,” ujarnya.

Namun, ketika ditanya apakah dia ingin para pemimpin teroris seperti Saeed dan Lakhvi dikendalikan atau dihentikan, dia menjawab; ”Tidak ada komentar.”

Musharraf juga mengakui bahwa "militan agama” memang dipelihara oleh Pakistan ketika memerangi pasukan Soviet (sekarang bernama Rusia) pada akhir 1970-an. Pakistan telah merekrut militan dari seluruh dunia untuk “jihad” melawan pendudukan Soviet di Afghanistan pada saat itu.

”Kami melatih Taliban dan mengirim mereka untuk melawan Rusia. Taliban, (Maulvi Jalaluddin) Haqqani, Osama Bin Laden dan (Ayman al-Qaeda) Zawahiri adalah pahlawan kami saat itu. Kemudian mereka menjadi penjahat,” katanya, yang dilansir IB Times, Rabu (28/10/2015).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5782 seconds (0.1#10.140)