Belarusia Bela Aksi Rusia di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei menyampaikan pembelaan atas kebijakan yang diambil Rusia di Suriah. Makei menilai, apa yang dilakukan oleh salah satu sekutu dekat mereka tersebut sudah sesuai dengan hukum internasional.
"Hanya beberapa jam setelah berlalunya keputusan yang relevan oleh Dewan Federasi, teman kami yakni Rusia, langsung memberitahu kami mengenai hal ini. Mereka mengatakan, atas permintaan Presiden Suriah, serangan akan dilakukan terhadap fasilitas kelompok teroris yang terletak di wilayah Suriah," kata Makei.
"Serangan militer yang relevan dapat dilakukan baik berdasarkan keputusan Dewan Keamanan PBB atau atas permintaan dari pimpinan yang sah dari suatu negara tertentu, sehingga tindakan Rusia di Suriah sepenuhnya sesuai dengan norma-norma hukum internasional," sambungnya, seperti Itar-tass pada Selasa (27/10).
Di kesempatan yang sama, Makei juga mengatakan, dirinya cukup terkejut pada fakta bahwa Rusia tidak diundang untuk ambil bagian dalam koalisi untuk melawan kelompok teroris baik di Suriah ataupun di Irak.
Makei berpandangan, harusnya Rusia dilibatkan dalam koalisi internasional tersebut. Sebab, sebagai salah satu kekuatan dunia, Rusia akan memberikan kontribusi besar dalam upaya mengalahkan terorisme di Timur Tengah.
"Dari sudut pandang kami, perang melawan terorisme adalah prioritas utama, dan itu untuk melawan tantangan universal hanya mungkin dilakukan melalui upaya bersama. Rusia sebagai salah satu pemain geopolitik utama harus menjadi bagian integral dari proses ini," pungkasnya.
"Hanya beberapa jam setelah berlalunya keputusan yang relevan oleh Dewan Federasi, teman kami yakni Rusia, langsung memberitahu kami mengenai hal ini. Mereka mengatakan, atas permintaan Presiden Suriah, serangan akan dilakukan terhadap fasilitas kelompok teroris yang terletak di wilayah Suriah," kata Makei.
"Serangan militer yang relevan dapat dilakukan baik berdasarkan keputusan Dewan Keamanan PBB atau atas permintaan dari pimpinan yang sah dari suatu negara tertentu, sehingga tindakan Rusia di Suriah sepenuhnya sesuai dengan norma-norma hukum internasional," sambungnya, seperti Itar-tass pada Selasa (27/10).
Di kesempatan yang sama, Makei juga mengatakan, dirinya cukup terkejut pada fakta bahwa Rusia tidak diundang untuk ambil bagian dalam koalisi untuk melawan kelompok teroris baik di Suriah ataupun di Irak.
Makei berpandangan, harusnya Rusia dilibatkan dalam koalisi internasional tersebut. Sebab, sebagai salah satu kekuatan dunia, Rusia akan memberikan kontribusi besar dalam upaya mengalahkan terorisme di Timur Tengah.
"Dari sudut pandang kami, perang melawan terorisme adalah prioritas utama, dan itu untuk melawan tantangan universal hanya mungkin dilakukan melalui upaya bersama. Rusia sebagai salah satu pemain geopolitik utama harus menjadi bagian integral dari proses ini," pungkasnya.
(esn)