Diancam Hizbullah, Israel Gemetar

Senin, 26 Oktober 2015 - 18:28 WIB
Diancam Hizbullah, Israel Gemetar
Diancam Hizbullah, Israel Gemetar
A A A
YERUSALEM - Pemimpin partai Yisrael Beytenu, Avigiador Lieberman mengatakan, pemerintah Israel harus waspada penuh setelah adanya ancaman dari pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Dalam sebuah pidato akhir pekan lalu, Nasrallah secara tersirat mengatakan akan menyerang Israel jika urusan mereka di Suriah telah selesai.

"Bagi mereka yang tidak mengerti arti dari apa yang dikatakan Nasrallah, itu adalah: Kami hampir selesai di Suriah, dan kami kemudian akan bebas untuk berurusan dengan Anda," ucap Lieberman sebelum melakukan pertemuan dengan Knesset dan Komite Pertahanan Israel.

Liberman memperkirakan, bahwa kekuatan dunia akan membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang di Suriah dalam waktu satu tahun ke depan. Hal ini, ujar Lieberman akan membebaskan Hizbullah dari pertempuran di negara tersebut.

"Kita harus menanggapi pernyataan Nasrallah secara serius. Karena apa yang dia katakan adalah: Kami dan Iran akan mengurus Anda, biarkan kami menyelesaikan pekerjaan kami di Suriah terlebih dahulu," sambungnya, sepeti dilansir Jpost pada Senin (26/10).

Di kesempatan yang sama dirinya juga mengkiritik pemerintah Israel, khususnya bagian penangan teror yang menurutnya bergerak sangat lambat. Dirinya juga ragu bahwa pemerintah Israel akan mampu menghadang serangan yang mungkin akan dilancarkan Hizbullah.

Keraguan ini muncul, karena menurut Lieberman untuk menghadang demonstran Palestina di Yerusalem, dan menghadapi Hamas saja pemerintah Israel sangat kesulitan. "Pemerintah tidak akan mampu menangani ancaman dan tidak akan mampu menangani Hizbullah dan bahaya yang akan mereka timbulkan," ucapnya.

"Saya berharap bahwa Perdana Menteri akan membahas masalah saat bertemu dengan Knesset dan Komoter Pertahanan. Saya berharap bahwa pemerintah memahami tulisan di dinding, dan kami akan meminta mereka untuk menunjukkan kepada kita apa yang akan mereka lakukan tentang hal itu," pungkasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4941 seconds (0.1#10.140)